GenPI.co - Hamas akan meningkatkan situasi di perbatasan jika Israel tidak mengizinkan aliran dana Qatar ke Jalur Gaza pada akhir pekan ini.
Hal itu dikuak sumber-sumber di dalam kelompok militan itu yang mengatakan kepada sebuah surat kabar Lebanon, Al Akhbar, Kamis (29/7).
Sumber tersebut mengatakan bahwa jika tidak ada perubahan situasi saat ini mengenai masuknya uang dan barang ke daerah kantong, mungkin akan memicu diluncurkannya roket ke Israel selatan.
Pada bulan Juni, ancaman serupa disampaikan melalui surat kabar Lebanon.
Sementara Qatar dengan persetujuan Israel dalam beberapa tahun terakhir telah mendistribusikan ratusan juta dolar tunai ke Gaza.
Itu memungkinkan penguasa Hamas Gaza membayar bahan bakar untuk pembangkit listrik Jalur, membayar sipil gaji pegawai, dan memberikan bantuan kepada puluhan ribu keluarga miskin.
Seorang pejabat yang akrab dengan negosiasi mengatakan kepada The Times of Israel bulan ini bahwa Israel telah memberi tahu para mediator Mesir bahwa mereka tidak akan lagi mengizinkan masuknya uang tunai Qatar..
Sumber Hamas mengatakan kepada surat Al Akhbar bahwa organisasi tersebut akan menunggu sampai akhir minggu untuk uang masuk.
Selain itu, kelompok oti menuntut agar perbatasan dibuka kembali sepenuhnya dan pasokan bangunan mencapai Jalur Gaza
"(Jika tidak), eskalasi akan meningkat di sepanjang perbatasan, dan itu akan mengambil bentuk lain yang lebih besar dan lebih luas," ucap Hamas
Ancaman tersebut menyusul dimulainya kembali peluncuran balon yang membawa alat pembakar dari Gaza ke Israel selatan pada hari Minggu (25/7), yang memicu sejumlah kebakaran.
Menanggapi serangan pembakaran, Israel mengumumkan memotong setengah zona penangkapan ikan di Jalur Gaza, dari 12 mil laut menjadi enam.
IDF juga melakukan serangan udara di beberapa bangunan di pangkalan militer Hamas di Gaza.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News