Suriah Kembali Kacau, Pemberontak dan Tentara Saling Serang

30 Juli 2021 10:10

GenPI.co - Pemberontak Suriah melancarkan serentetan serangan mortir ke pos pemeriksaan tentara di provinsi selatan Deraa pada Kamis (29/7).

Serangan ini terjadi berbarengan peningkatan kekerasan terbesar sejak pasukan pemerintah merebut kembali wilayah yang bergolak tiga tahun lalu dari pemberontak.

"Para pemberontak telah melancarkan serangan balasan setelah operasi militer terhadap Deraa yang intensitasnya telah mengejutkan rezim," kata Zaid al Rayes, seorang tokoh oposisi politik yang berhubungan dengan kelompok-kelompok lokal di Deraa.

BACA JUGA:  Langgar HAM, 8 Lapas di Suriah plus Pejabatnya Disanksi AS

Sementara media pemerintah mengatakan teroris telah menembaki rumah sakit utama di Deraa dan tentara telah mengevakuasi ratusan keluarga yang melarikan diri dari lingkungan yang dikuasai pemberontak.

Serangan yang meluas di pos-pos tentara di dekat jalan raya Damaskus-Deraa yang mengarah ke perbatasan Nassib dengan Yordania.

BACA JUGA:  Ancaman Sadis Hamas: Jika Dana Tak Turun, Roket Berterbangan

Akibatnya, lalu lintas penumpang dan komersial di pintu gerbang utama barang-barang dari Lebanon dan Suriah ke negara lain di teluk itu mereka.

Sumber setempat menyebut, beberapa pos pemeriksaan tentara di sekitar kota-kota dan desa-desa utama dari kota Nawa di utara provinsi itu hingga Muzarib dekat perbatasan dengan Yordania juga direbut.

BACA JUGA:  Masih Muda Sudah Jadi Dedengkot ISIS, Tapi Nasibnya...

Media pemerintah mengatakan teroris telah menembaki rumah sakit utama di Deraa dan tentara telah mengevakuasi ratusan keluarga yang melarikan diri dari lingkungan yang dikuasai pemberontak.

Sementara seorang pembelot militer senior membocorkan pergerakan tentara untuk membalas serangan itu. 

Dia mengatakan bahwa ada bantuan bantuan dari Divisi Keempat elite yang dijalankan oleh Maher, saudara laki-laki Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Serangan itu terjadi setelah tentara melancarkan operasi fajar terhadap kawasan tua kota Deraa yang dikuasai pemberontak.

Tentara Suriah telah berusaha untuk menegaskan kembali kendalinya di kawasan-kawasan yang sebelumnya dikuasai pemberontak.

Upaya ini diambil usai gagalnya pembicaraan awal pekan ini untuk membuat para tetua setempat dan mantan pemberontak mengizinkan tentara memperluas kendalinya di dalam kawasan lama, yang dikenal sebagai Deraa al Balad.

Sumber-sumber intelijen Barat mengatakan perbedaan pendapat yang berkembang diperparah oleh kehadiran milisi lokal yang didukung Iran.

Mereka sekarang memegang kekuasaan dan bertindak dengan impunitas karena pemerintah pusat terlalu lemah untuk memaksakan otoritasnya di daerah tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co