GenPI.co - Inggris dan India mengumumkan kesepakatan perjanjian perdagangan bebas yang akan memangkas tarif impor, Rabu (7/5).
Dilansir AP News, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebut kesepakatan ini sebagai tonggak sejarah.
"Ini menjadi kesepakatan perdagangan terbesar yang dilakukan Inggris sejak meninggalkan Uni Eropa," ujar Starmer.
Starmer mengatakan kesepakatan ini akan menurunkan pajak impor untuk produk-produk Inggris seperti wiski, kosmetik, peralatan medis, mobil, suku cadang pesawat terbang, dan daging domba.
Tarif untuk wiski dan gin dari 150% menjadi 75%, kemudian turun menjadi 40% dalam sepuluh tahun ke depan.
Sementara itu, tarif untuk otomotif berkurang dari 100% menjadi 10% dengan kuota yang ditentukan.
Inggris berharap kesepakatan ini akan meningkatkan perdagangan bilateral hingga 25,5 miliar pound (USD 34 miliar) pada 2040.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan kesepakatan ini merupakan langkah ambisius dan saling menguntungkan.
Menurut Kementerian Perdagangan India, sekitar 99% ekspor India ke Inggris akan bebas bea masuk, termasuk tekstil, produk kelautan, kulit, alas kaki, mainan, dan perhiasan.
Menteri Perdagangan India Piyush Goyal menilai kesepakatan ini membawa India lebih dekat pada tujuannya untuk menjadi kekuatan ekonomi global. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News