Petinggi Hizbullah Lagi Happy-happy, Orang Asing Mendekat Lalu...

02 Agustus 2021 10:10

GenPI.co - Ali Shibli, seorang petinggi  Hizbullah, ditembak dan dibunuh dalam sebuah pernikahan pada Sabtu (31/7)  malam di kota Jiyeh, selatan Beirut, Lebanon.

Penembakan tersebut disebut-sebut sebagai pembalasan atas pembunuhan seorang remaja Arab Sunni yang terjadi tahun lalu.

Video yang dilaporkan dari tempat kejadian menunjukkan seorang pria berlari ke arah Shibli dan melepaskan beberapa tembakan ke arahnya.  Setelahnya, ia melarikan diri dari tempat kejadian.

BACA JUGA:  Ketegangan Menjadi-jadi, Tuduhan Israel Bikin Iran...

Kantor berita nasional Lebanon NNA melaporkan, ada orang lain yang turut terluka dalam serangan mematikan tersebut.

Tentara Lebanon juga dilaporkan menerapkan penjagaan keamanan di daerah itu dan dinas keamanan membuka penyelidikan. NNA juga mengabarkan bahwa terjadi ketegangan tinggi di daerah itu setelah pembunuhan itu.

BACA JUGA:  Perdana Menteri Israel Ngamuk, Iran Dapat Ancaman Menakutkan

Laporan awal mengaitkan pembunuhan itu dengan bentrokan kekerasan antara warga Sunni dan Syiah di kota Khaldeh tahun lalu.

Kala itu, seorang rwmaha asal Arab Sunni Hassan Zaher Ghosn dilaporkan tewas. Seorang pria Suriah juga tewas dalam kekerasan tahun lalu itu.

BACA JUGA:  Taliban Mengganas. Bandara Disikat, Pasukan Afganistan Mati Kutu

Bentrokan yang terjadi pada Agustus tahun lalu di kota Khaldeh dipicu oleh sebuah poster dipasang oleh warga Syiah untuk memperingati Asyura, kesyahidan Imam Hussein pada abad ke-7.

Senapan mesin dan granat berpeluncur roket digunakan dalam pertempuran Agustus, yang menurut saksi mata berlangsung selama empat jam. 

Selama bentrokan, sebuah pusat perbelanjaan bernama Shibli Center ditembak dan dibakar. Ali Shibli dilaporkan adalah pemilik pusat tersebut.

Menurut berita Al-Akhbar yang berafiliasi dengan Hamas, rumah Shibli juga menjadi sasaran granat roket selama bentrokan.

Menurut berita Al-Manar yang berafiliasi dengan Hizbullah, Shibli dibunuh oleh Ahmed Zaher Ghosn. 

Beberapa laporan menunjukkan bahwa Ahmed adalah kerabat Hassan dan pembunuhan itu dilakukan sebagai balas dendam oleh keluarga Hassan.

Sebuah suku Arab Sunni tempat Ghosn berasal menuduh anggota kelompok Syiah yang didukung Iran, Hizbullah, melepaskan tembakan. 

Namun tuduhan itu dibantah oleh Hizbullah yang tegas menolak ada hubungannya dengan insiden itu.

"Kami menegaskan penolakan mutlak kami terhadap semua jenis pembunuhan dan penodaan kesucian dan martabat, dan kami menyerukan kepada badan-badan keamanan dan peradilan untuk menanggapi dengan tegas untuk menahan para pelaku dan mereka yang berpartisipasi dengan mereka bertanggung jawab," kata Hizbullah dalam menanggapi pembunuhan.

Pada hari Minggu (1/8), prosesi pemakaman Shibli diwarnai tembakan granat roket. Reuters mengatakan, 3 orang dilaporkan tewas dalam insiden itu, menurut Reuters.

Setelah prosesi pemakaman diserang, Hizbullah menyatakan bahwa pihaknya mengikuti masalah dengan kepentingan besar dan akurasi tinggi. Mereka juga meminta tentara dan pasukan keamanan untuk campur tangan untuk memaksakan keamanan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co