GenPI.co - Menteri Pertahanan (Menhan) Benny Gantz melontarkan ancaman kepada Hizbullah dan pemerintah Lebanon pada hari Jumat (6/8).
Dia mengatakan bahwa siituasi di Lebanon sudah mengerikan dan Israel siap untuk membuatnya lebih buruk,
Menurutnya, Israel tak segan-segan bertindak jika ketenangan tidak dipertahankan di perbatasan utara di mana kelompok Hizbullah melancarkan serangan. roket pada hari sebelumnya.
“Kami tidak bermaksud membiarkan Hizbullah mempermainkan kami dan Hizbullah mengetahui hal ini. Situasi Lebanon goyah (oleh runtuhnya ekonomi). Kamu bisa membuatnya lebih goyah,” kata Gantz kepada Channel 12.
Dia menegaskan agar Hizbullah, tentara dan pemerintah Lebanon tidak menguji Negara Israel.
“Kami tidak memiliki kepentingan di Lebanon, kecuali [dalam menjaga] keamanan dan ketenangan,” kata Gantz, seraya menambahkan bahwa ketenangan akan dibalas dengan ketenangan.
Sebanyak belas roket ditembakkan ke Israel utara dari Lebanon pada Jumat pagi, membuat penduduk di sejumlah kota di Dataran Tinggi Golan dan Galilee Panhandle berlari ke tempat perlindungan.
IDF mengatakan 10 proyektil dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome dan enam mendarat di area terbuka di sekitar Gunung Dov.
Tiga roket lainnya gagal melewati perbatasan dan mendarat di wilayah Lebanon, menurut militer.
Kelompok teror Hizbullah yang didukung Iran mengkonfirmasi telah menembakkan proyektil pada hari Jumat, yang dikatakan sebagai tanggapan atas serangan udara Israel baru-baru ini di Lebanon.
“Perlawanan Islam menembaki area terbuka di dekat Peternakan Shebaa dengan puluhan roket 122mm,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dimuat di media berbahasa Arab.
Israel merespons dengan tembakan artileri dan memperingatkan akan adanya respons berat jika ketenangan tidak dipertahankan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News