GenPI.co - Partai Kataeb Kristen Lebanon pada hari Senin (16/8) menyerukan untuk mempersiapkan konfrontasi lapangan untuk menjatuhkan pemerintah Lebanon dengan segala cara yang tersedia.
Hal itu setelah sedikitnya 27 orang tewas dalam ledakan tangki bahan bakar di Akkar di Lebanon utara.
Partai yang memainkan peran penting dalam Perang Saudara Lebanon itu meminta Presiden Lebanon Michel Aoun dan seluruh parlemen Lebanon untuk mengundurkan diri.
Partai itu juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan pertemuan darurat mengenai situasi di Lebanon.
“Orang Lebanon menjadi sasaran genosida yang dilakukan oleh kelompok kriminal,” demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh Biro Politik Kataeb setelah pertemuan mingguannya. di Saifi.
Partai tersebut memperingatkan bahwa mereka tidak bisa lagi tinggal diam terkait apa yang disebutnya sebagai kejahatan rezim pembunuh, dan pelindung serta pemandunya, Hizbullah.
Mereka dikatakan berulang kali meledakkan rakyatnya dan membiarkan mereka sendirian memperjuangkan nasib mereka
“Waktunya telah tiba untuk mengakhiri lereng bunuh diri ini, untuk melepaskan otoritas ini dengan seluruh sistemnya, dan mempersiapkan konfrontasi lapangan untuk menjatuhkannya dengan segala cara yang tersedia,” tambah Partai Kataeb.
Partai juga memperingatkan agar tidak menekan para pemberontak dan mencoba mengintimidasi mereka melalui penangkapan, menyebut praktik-praktik ini layak untuk apa yang disebutnya sebagai kekuatan pendudukan.
Pada Sabtu (14/8) malam, sebuah tangki bahan bakar meledak di Akkar di Lebanon utara, menewaskan sedikitnya 27 orang dan melukai puluhan lainnya.
Hingga Senin pagi, pencarian masih berlangsung untuk mencari orang hilang.
Pada hari Minggu, laporan Lebanon menunjukkan bahwa tangki bahan bakar telah menampung bahan bakar yang dimaksudkan untuk diselundupkan ke Suriah.
Hizbullah telah dituduh menyelundupkan minyak dari Lebanon ke Suriah di masa lalu.
Investigasi atas insiden tersebut sedang berlangsung dan tidak ada pernyataan resmi yang dibuat mengenai penyebab ledakan tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News