GenPI.co - Ledakan terdengar di Quneitra, Suriah pada Selasa (17/8) sekitar pukul 9 malam.
Kantor Berita Arab Suriah (SANA) mengklaim, Israel berada berada di balik ledakan tersebut.
Menurut SANA serangan rudal Israel menargetkan daerah Qir al-Nafl, sebelah barat kota Hader di pedesaan utara Quneitra.
Sementara Kantor berita Israel Kan melaporkan, bahwa ada dua rudal yang diluncurkan ke arah sasaran.
Seorang juru bicara IDF mengatakan kepada media Rusia bahwa Israel menyerang sebuah pos tentara dan tidak ada yang tewas, Kan melaporkan.
"Kami tidak mengomentari laporan asing," kata seorang juru bicara militer Israel kepada Reuters.
Menurut kantor berita Palestina Ma'an, bahwa salah satu target adalah pos Hizbullah, dan satu lagi milik Iran.
Daerah tersebut diawasi oleh penjaga perdamaian PBB yang mempertahankan gencatan senjata lama antara Israel dan Suriah.
Kawasan tersebut juga memiliki kehadiran kuat milisi yang didukung Iran yang dipimpin oleh kelompok Hizbullah Lebanon.
Israel selama dua tahun terakhir secara dramatis memperluas serangan udara terhadap target Iran yang dicurigai di Suriah.
Serangan tersebut untuk mengusir apa yang dilihatnya sebagai perambahan militer diam-diam oleh musuh bebuyutan regionalnya.
Pekan lalu, media Arab melaporkan ledakan di sebuah kapal di pelabuhan Latakia, Suriah.
Awal bulan ini, Hizbullah di Lebanon menembakkan roket ke Israel utara. IDF menanggapi dengan serangan udara ke Lebanon.
Israel mengatakan tidak akan mengizinkan Iran dan milisinya untuk membangun kehadiran militer permanen di sepanjang perbatasannya yang akan memungkinkan Hizbullah menimbulkan ancaman besar bagi keamanannya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News