Genjot Proses Evakuasi di Afghanistan, AS Sampai Bikin Begini

24 Agustus 2021 09:25

GenPI.co - Amerika Serikat  (AS) genjot proses evakuasi mereka yang ingin angkat kaki dari Afganistan usai pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban.

Negara itu  telah meminta bantuan enam maskapai penerbangan komersial untuk membantu mengangkut orang-rang dari bandara Kabul.

Pentagon mengatakan pada Minggu bahwa pihaknya mengontak 18 pesawat sipil dari United Airlines, American Airlines, Delta Air dan lainnya untuk membawa orang-orang dari lokasi sementara setelah mereka mendarat dengan penerbangan dari Afghanistan.

BACA JUGA:  Taliban Mulai Dibayangi Perlawanan, Ancaman Datang dari Panjshir

Maskapai penerbangan sipil terakhir kali dipanggil AS selama Perang Irak pada tahun 2003 dalam program Armada Udara Cadangan Sipil.

Langkah ini menyoroti kesulitan yang dialami Washington dalam melakukan evakuasi menyusul pengambilalihan cepat Taliban.

BACA JUGA:  Gerbang Bandara Kabul Jadi Medan Tempur, Hawa Panik Menguat!

Gedung Putih dapat meminta Armada Udara Cadangan Sipil, yang dibentuk pada tahun 1952, untuk membantu militer selama keadaan darurat setelah Pengangkutan Udara Berlin pasca-Perang Dunia II.

"Ini adalah program yang dirancang setelah pengangkutan udara Berlin setelah Perang Dunia Kedua untuk menggunakan pesawat komersial untuk menambah kapasitas pengangkutan udara kami,” kata Presiden Joe Biden dalam pidato dari Gedung Putih pada Minggu sore.

BACA JUGA:  Zarmina Menanti Keajaiban di Neraka Kecil Bernama Bandara Kabul

Ia menambahkan bahwa maskapai penerbangan secara sukarela mendaftar untuk program tersebut.

Biden mengatakan penerbangan itu akan membawa orang-orang dari "lokasi penampungan sementara" seperti Qatar dan Jerman ke Amerika Serikat atau negara ketiga. Ia menyebutnya sebagai tahap awal program.

"Tak satu pun dari mereka akan mendarat di Kabul," katanya.

American Airlines, Atlas Air, Delta Air Lines dan Omni Air masing-masing akan menyediakan tiga pesawat. Ada juga dua dari Hawaiian Airlines, dan empat dari United Airlines.

American dan Delta mengatakan mereka akan memulai penerbangan bantuan pada Senin dan, bersama dengan operator lain, menyambut baik seruan untuk membantu militer AS di tengah krisis kemanusiaan.

"American Airlines ... bangga memenuhi tugasnya untuk membantu militer AS meningkatkan misi penyelamatan kemanusiaan dan diplomatik ini. Gambar-gambar dari Afghanistan sangat memilukan," kata pihak manajemen American Airlines.

Biden mengatakan operasi itu seharusnya hanya memiliki efek minimal pada penerbangan komersial.

Atlas Air mengatakan akan membawa pengungsi ke Amerika Serikat "dan akan siap jika kapasitas tambahan diperlukan."

Dalam 12 jam hingga jam 2 siang pada Minggu, sekitar 3.400 orang dievakuasi dari Kabul dengan 39 pesawat koalisi, termasuk maskapai komersial, dan 1.700 lainnya dengan delapan penerbangan militer AS, menurut Gedung Putih.

Secara keseluruhan, sekitar 30.300 orang telah dievakuasi sejak 14 Agustus, tambah Gedung Putih.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co