GenPI.co - China bungkam mulut Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dengan memberikan balasan telak terhadap pidatonya.
Sebelumnya dalam pidato di Singapura, Harris menuding China melakukan klaim tak berdasar terhadap wilayah Laut China Selatan.
Menyinggung soal Afghanistan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin AS dikatakan pergi begitu saja dari negara itu tanpa berkonsultasi dengan komunitas internasional.
Ini dapat mencoreng, menekan, memaksa, dan menggertak negara lain sesuka hati tanpa menghormati, hanya demi menjaga AS sebagai negara utama sesuai keinginannya," tegas Wenbin di Beijing, Selasa (24/8).
Dia melihat situasi terakhir di Afghanistan menjadi pengingat bagi masyarakat tentang sifat asli dari apa yang disebut perintah AS.
"AS selalu berusaha membenarkan egoismenya dan menindas dengan 'aturan' dan 'ketertiban'. Tapi sekarang berapa banyak orang yang akan percaya?" kata Wenbin.
Sebelumnya dalam pidato di Singapura, Kamala Harris menuduh China memaksa dan mengintimidasi untuk mendukung klaim yang tak berdasarkan hukum di Laut China Selatan.
Pada Senin (23/8), Wenbin juga mengatakan bahwa AS merupakan faktor terpenting dalam situasi terkini di Afghanistan sehingga harus tetap menjalankan tanggung jawabnya.
"Pihak AS berulang kali dan secara eksplisit berjanji akan membantu Afghanistan dalam menjaga stabilitas, mencegah kekacauan, dan mendukung perdamaian. AS harus bisa menyesuaikan kata-kata dengan perbuatannya," kata dia.
Menurut Wenbin, China telah lama memberikan bantuan dalam pembangungan ekonomi dan sosial di Afghanistan.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News