GenPI.co - Bunyi senapan mesin menggema di lereng-lereng terjal Lembah Panjshir, yang terletak di di sisi utara Kabul, Afghanistan.
Rentetan tembakan senjata itu berasal dari para pejuang anti-taliban yang menamakan diri Front Perlawanan Nasional (National Resistance Front/NRF).
Itu adalah kelompok oposisi Afghanistan paling menonjol yang muncul sejak Taliban merebut Kabul sembilan hari lalu.
BACA JUGA: Zarmina Menanti Keajaiban di Neraka Kecil Bernama Bandara Kabul
Kelompok ini beranggotakan pejuang milisi dan mantan tentara Afghanistan. Di lembah yang sulit ditembus itu mereka membuat pos dari karung pasir yang dilengkapi senapan mesin.
Pos-pos itu digunakan untuk mengantisipasi serangan Taliban ke markas mereka.
BACA JUGA: Taliban Unjuk Gigi, Distrik di Utara Afghanistan Direbut Lagi
Banyak dari para pejuang itu mengenakan seragam kamuflase militer. Mereka berpatroli di daerah itu dengan Humvee dan truk teknis buatan AS — truk pikap dengan senapan mesin terpasang di bagian belakang.
Senjata-senjata mereka cukup mumpuni; ada senapan serbu dan juga peluncur granat. Sementara untuk koordinasi dan komunikasi, mereka menggunakan walkie-talkie.
BACA JUGA: Lembah Panjshir Dikepung Taliban, Pasukan Perlawanan Tidak Gentar
Para pejuang itu telah bersumpah untuk menghabisi pasukan Taliban yang mencoba untuk menyerbu dari bawah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News