Roket-roket Tebar Rasa Takut, Bandara Kabul di Bawah Ancaman Maut

30 Agustus 2021 13:25

GenPI.co - Beberapa roket ditembakkan ke bandara internasional Kabul, Afghanistan, Senin (30/6)tetapi dicegat oleh sistem pertahanan rudal.

Informasi itu diungkapkan seorang pejabat AS dengan syarat anonim  kepada Reuters.

Pejabat itu itu mengatakan sebanyak 5 roket ditembakkan, meskipun tidak jelas apakah semuanya dijatuhkan oleh sistem pertahanan.

BACA JUGA:  Tanpa Bawa Apa-apa, Wazhma Cari Penghidupan Baru di AS

Reuters melaporkan, sejauh ini tidak ada korban di antara pasukan AS dan warga sipil dala peristiwa itu.

Roket-roket itu dikatakan menghantam kawasan Salim Karwan di Kabul. Ledakan itu segera diikuti oleh tembakan dari sumber yang tidak diketahui.

BACA JUGA:  Kabar Meresahkan dari Korea Utara, Manuvernya Bikin Tegang

Di Twitter, warga di Afghanistan mengunggah  serpihan roket yang yang jatuh dari atap mereka. 

Visual awal juga memperlihatkan kepulan asap hitam yang mengepul dari kawasan pemukiman. 

BACA JUGA:  Pemimpin Veteran Afghanistan Bersatu! Taliban Dapat Lawan Baru

Seorang pengguna Twitter, mengutip seorang saksi, mengatakan bahwa "roket meledak di udara dan pecahannya jatuh seperti tetesan hujan".

Penembakan roket itu terjadi dalam waktu 24 jam setelah serangan pesawat tak berawak atau drone yang dilakukan oleh militer AS menewaskan dua militan Negara Islam. 

Serangan drone  dengan rudal Hellfire menghantam kendaraan bermuatan bahan peledak yang sedang mengarah Bandara Internasional Kabul.

Di bandara tersebut,  puluhan ribu orang sedang dalam proses melarikan diri dari Afghanistan yang dilanda perang.

Setidaknya tiga anak tewas dan beberapa terluka dalam serangan itu.

Kapten Angkatan Laut Komando Pusat AS Bill Urban mengonfirmasi bahwa AS mengetahui adanya korban di antara warga sipil dalam serangannya

"Kami akan sangat sedih dengan potensi hilangnya nyawa tak berdosa," katanya. 

Serangan pesawat tak berawak itu, kata Kapten Angkatan Laut Urban, dimaksudkan untuk mengganggu potensi serangan di bandara Kabul.

Serangan itu dipicu setelah intelijen AS melihat beberapa orang memuat bahan peledak ke bagasi kendaraan di kompleks antara dua bangunan.

Visual dari Kabul menunjukkan warga yang terkejut melarikan diri dari tempat itu, sementara beberapa mulai menyiramkan air dari atap rumah ke bola api yang disebabkan oleh serangan pesawat tak berawak.

Ledakan awal oleh rudal itu diikuti oleh letusan yang jauh lebih besar dari  bahan peledak yang tebal di dalam kendaraan.

Pejabat AS mengatakan, ledakan bahan peledak itu  yang mungkin telah menyebabkan kematian warga sipil.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co