Perbatasan Israel-Gaza Makin Menggelora, Pedemo Nekat Lakukan ini

05 September 2021 07:25

GenPI.co - Warga Gaza melakukan aksi demonstrasi di perbatasan dengan Israel sambil terus meluncurkan balon ke Israel selatan.

Aksi yng terjadi pada Sabtu (4/9) ini terjadi  sehari setelah seorang pria Palestina berusia 26 tahun tewas dan beberapa lainnya terluka.

Akun di media sosial membagikan foto-foto warga Palestina yang meluncurkan balon. Seorang pria dalam video itu mengatakan bahwa mereka meluncurkan balon untuk menghormati mereka yang terbunuh oleh pasukan Israel.

BACA JUGA:  Militer Israel Sudah Siap! Gaza Bakal Luluh Lantak Lagi Jika...

"Kami meluncurkan balon yang berisi gambar para syuhada yang dibunuh oleh musuh Zionis, dan pesan yang berisi ancaman kepada mereka," kata seorang pria yang dikutip oleh Kantor Berita Shebab.

Pria itu mengatakan bahwa sementara balon yang mereka luncurkan tidak memiliki alat pembakar yang terpasang.

BACA JUGA:  Israel Mendadak Isyaratkan Niat Baik, Warga Gaza Kini Bisa...

 “Pesan kami adalah bahwa jika musuh terus memblokade Gaza, balon-balon itu akan diisi dengan api dan bahan peledak yang menyala-nyala, bukan pesan dan gambar para syuhada.” katanya.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengumumkan bahwa Ahmed Mustafa Mahmoud Saleh dari kamp pengungsi Jabalya meninggal setelah dia ditembak di perut saat kerusuhan.

BACA JUGA:  Gagal Menyerang, Rudal-rudal Israel Berguguran di Langit Damaskus

15 warga Palestina lainnya, termasuk lima anak-anak, terluka selama kerusuhan di mana para demonstran melemparkan alat peledak dan membakar ban. 

Aksi penyerangan warga itu dibalas dengan tembakan langsung dan gas air mata.

Saleh adalah warga Palestina ketiga yang tewas dalam protes baru-baru ini di sepanjang pagar perbatasan, termasuk Omar Abu Nil (12 tahun) dan operator Hamas (36 tahun) Osama Duiej.

Hamas telah memperingatkan akan lebih banyak kerusuhan sampai mereka menerima uang Qatar ke Jalur Gaza dan pencabutan pembatasan lain oleh Israel.

“Pilihan kami terbuka, dan semua sarana dan alat tersedia untuk menekan pendudukan dan memaksanya untuk menghentikan pengepungan terhadap orang-orang kami," kata juru bicara Hamas Abdel Latif al-Qanua. 

Jihad Islam juga mengirim pesan ke Israel pada hari Sabtu, mengatakan ketegsnhsn akan tumbuh dan meluas jika Israel tidak berkomitmen untuk mencabut pengepungan di Jalur Gaza.

“Rakyat Palestina memiliki hak untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memperkuat hak-hak politik dan nasional mereka,” kata faksi tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co