GenPI.co - Taliban Kelabakan setelah ribuan warga Afghanistan turun kejalan di kota Kandahar pada Selasa (14/9).
Par warga menggelar protes lantaran Taliban meminta 3 ribu orang yang menghuni permukiman koloni militer diminta pergi dari situ.
Seorang mantan pejabat Taliban yang melihat kejadian itu mengatakan bahwa warga berkerumun di depan kediaman gubernur di Kandahar
Tayangan video di media lokal memperlihatkan massa yang menutup jalan di Kandahar.
Area yang terdampak sebagian besar ditempati oleh keluarga pensiunan jenderal militer dan anggota pasukan keamanan Afghanistan lainnya.
Para keluarga tersebut, beberapa di antaranya sudah tinggal di distrik tersebut selama hampir 30 tahun.
Mereka diberikan waktu tiga hari untuk mengosongkan tempat itu, kata pejabat tersebut yang sudah berbicara dengan sejumlah keluarga yang terdampak.
Tidak ada laporan terjadi kekerasan pada aksi protes hari Selasa tersebut. Juru bicara Taliban pun belum berkomentar tentang penggusuran tersebut.
Protes sporadis terhadap Taliban, yang menguasai Afghanistan setelah merebut ibu kota Kabul hampir sebulan lalu, terkadang berujung dengan bentrokan mematikan.
Pemimpin Taliban berjanji akan menyelidiki setiap kasus penyalahgunaan kekuasaan, namun mereka memerintahkan massa untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum menggelar protes.
PBB pada Jumat menyebutkan bahwa respons Taliban terhadap aksi protes damai semakin brutal.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News