Suara Lantang Pengamat Desak Jokowi Tak Jadi Simbol Presiden G20

18 September 2021 14:40

GenPI.co - Pengamat politik Zaki Mubarak menitipkan pesan penting. Suara lantangnya mendesak Presiden Jokowi tidak hanya simbolis saat menjadi Presidensi G20.

"Semoga membawa kemanfaatan yang besar bagi Indonesia di kancah ekonomi Internasional," ujar Zaki kepada GenPI.co, Sabtu (18/9).

Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menyebut, jika hanya simbolik, tidak akan ada artinya.

BACA JUGA:  Sukarelawan Jokowi Dukung Pasangan Ganjar-Erick di Pilpres 2024

"Jangan hanya tangguh-tangguhan," tegasnya.

Sebab, menurutnya konsekuensi sangat besar di depan mata.

BACA JUGA:  Jokowi Tegur Mantunya, Pengamat: Harusnya Lebih Keras Lagi

"Sudah pasti kontribusi tahunan keanggotaan yang harus dibayarkan oleh Indonesia juga lebih besar," jelasnya.

Seperti diketahui, Indonesia akan memegang Presidensi G20 yang diselenggarakan pada 1 Desember 2021 hingga November 2022.

BACA JUGA:  Reshuffle Kabinet Cuma Mempertahankan Status Quo Jokowi

hal itu merupakan pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20, sejak didirikannya perkumpulan tersebut pada 1999.

Jokowi sendiri akan menghadiri penutupan KTT G20 di Roma, Italia pada 31 Oktober 2021.

Di sana Jokowi akan menerima secara resmi penyerahan tongkat estafet G20 dari Perdana Menteri Italia dan 1 desember akan resmi jadi Presidensi G20. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co