GenPI.co - Iran mengeluarkan warning keras. Isinya ancaman yang menggelegar. Sasaran warning keras itu hanya satu negara, Israel.
Negeri Mullah menyebut tidak akan segan melakukan balasan atas setiap serangan musuh yang melanggar batas negara.
Siapa pun itu, termasuk Israel, akan dibalas. Menteri Pertahanan baru Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Gharaei Ashtiani, dipastikan siap mengawal ini.
Dalam pidatonya, Senin (20/9), Ashtiani menyoroti komentar dari pejabat Israel.
Utamanya soal program nuklir Iran dan dugaan bantuan yang diberikan Teheran kepada kelompok-kelompok militan.
Komentar menteri pertahanan itu muncul beberapa hari setelah jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, membantah klaim yang ditujukan terhadap program nuklir Iran.
"Rezim pelanggar hukum Israel, yang duduk di atas nuklir terlarang dan menolak bergabung dengan NPT, sekali lagi mengancam anggota NPT Iran," cuit Khatibzadeh di Twitter, Selasa (21/9).
Bagi Khatibzadeh, Iran bukanlah negara dengan program nuklir yang paling diawasi di dunia.
Sayangnya dunia disebut telah terbangun dengan sifatnya yang tidak stabil. "Iran berhak untuk menanggapi," tambahnya.
Menteri Ashtiani juga seirama. Dia menekankan, kekuatan pertahanan Iran , termasuk kemajuan dalam teknologi dan inovasi ditujukan untuk melindungi keamanan nasional.
Iran juga disebut siap menanggapi setiap agresi eksternal, utamanya dari Israel.
"Musuh-musuh bangsa Iran pasti akan menerima tanggapan yang menghancurkan untuk setiap tindakan ceroboh dan sembrono, mereka akan dikenakan biaya yang besar," tegasnya, seperti dimuat Sputnik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News