GenPI.co - Seorang pejabat CIA yang bepergian dengan direktur agensi itu, William Burns, ke India bulan ini melaporkan gejala konsisten sindrom Havana.
Informasi tersebut dilaporkan oleh CNN dan New York Times pada Senin (20/9) lalu.
Mengutip sumber rahasia, CNN menyebut nahwa korban yang tidak disebutkan namanya itu sampai harus mendapat perawatan medis.
Sekitar 200 pejabat AS dan anggota keluarga telah sakit oleh sindrom Havana, serangkaian penyakit misterius yang meliputi migrain, mual, gangguan ingatan, dan pusing.
Sindrom Havana pertama kali dilaporkan oleh pejabat yang berbasis di kedutaan AS di Kuba pada 2016.
Seorang juru bicara CIA mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters bahwa agensi tersebut tidak mengomentari insiden atau petugas tertentu.
"Kami memiliki protokol ketika individu melaporkan kemungkinan insiden kesehatan anomali yang termasuk menerima perawatan medis yang tepat," kata juru bicara itu.
Bulan lalu, Wakil Presiden Kamala Harris menunda kedatangannya ke Hanoi selama tiga jam setelah kedutaan AS di sana mengatakan seseorang telah melaporkan insiden kesehatan yang konsisten dengan sindrom Havana.
Burns mengatakan pada Juli bahwa dia telah menunjuk seorang perwira senior yang pernah memimpin perburuan Osama bin Laden untuk mengepalai satuan tugas yang menyelidiki sindrom tersebut.
Sebuah panel National Academy of Sciences AS menemukan bahwa teori yang paling masuk akal dari sindrom Havana adalah kerena frekuensi tertentu.
Dikatakan, energi frekuensi radio yang diarahkan dan berdenyut sehingga menyebabkan sindrom tersebut.
DIrektur CIA William Burns mengatakan ada kemungkinan yang sangat kuat" bahwa sindrom tersebut adalah sesuatu yang disengaja
Dia menyebut bahwa Rusia mungkin bertanggung jawab atas penyakit misterius ini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News