Jubir Kemlu Iran Blak-blakan: Perang dengan Israel Telah Dimulai

01 Oktober 2021 18:25

GenPI.co - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan bahwa perang dengan Israel telah dimulai.

Hal tersebut dia katakan kepada Maariv, kanal berita berbahasa Ibrani, dikutip Jumat (1/10).

Israel telah melakukan serangan yang dimaksudkan untuk menghancurkan program nuklir kami untuk tujuan damai,” ucap Khatibzadeh.

BACA JUGA:  Lihat itu, Fasilitas Produksi Rudal Iran Remuk Karena Ledakan

Dia kemudian menyebut bahwa negara Yahudi itu telah membunuh ilmuwan nuklir dan merugikan rakyat Iran. 

“Iran dituduh melakukan terorisme, tetapi tidak ada teroris yang baik atau buruk. Seluruh krisis di kawasan ini adalah kesalahan Israel,” katanya lagi.

BACA JUGA:  Ancaman Korea Utara Makin Nyata, Sudah 3 Rudal yang Show Off

Khatibzadeh kemudian mengklaim bahwa Israel telah "melakukan segalanya" untuk menggagalkan pembicaraan nuklir di Wina dan menyebabkan konflik antara Iran dan kekuatan dunia. 

Dia juga menuduh Amerika Serikat melakukan "terorisme lunak" dengan menahan obat-obatan dan membuat rakyat negaranya kelaparan.

BACA JUGA:  Sah, Manny Pacquiao Bakal Bertinju di Panggung Pemilihan Presiden

Terkait pembicaraan nuklir di Wina, Khatibzadeh menyebut bahwa pihaknya telah membuat keputusan strategis.

Iran juga mengatakan bahwa sikapnya itu telah disampaikan sejak dua minggu lalu kepada perwakilan Uni Eropa yang bertanggung jawab atas pembicaraan tersebut.

Ditanya pendapatnya apakah Iran akan kembali ke kesepakatan nuklir akan mencegah operasi militer oleh Israel, juru bicara itu menjawab bahwa Negara Yahudi telah merusak sistem penelitian dan sipil Iran 

“Ada pembicaraan tentang ancaman nuklir Iran, tetapi Israel memiliki ratusan bom, dan itu tidak pernah menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi," katanya. 

Khatibzadeh, yang berbicara di Forum Perdamaian Dunia, mengatakan bahwa  semua pihak telah lelah dengan perang. Karen itu, harus ditemukan pendekatan baru untuk memecahkan masalah sesuai dengan resolusi PBB. 

“Semua pihak harus menunjukkan kemauan politik untuk sebuah pengaturan,” imbuh Saeed Khatibzadeh.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co