GenPI.co - Ada warning keras dari mantan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott. Dia menyebut China bisa serang Taiwan dengan sangat cepat.
Hal itu disampaikan Tony Abbott saat bertemu Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen dalam Forum Taiwan-Asia Exchange Foundation di Taipei, Jumat, 8 Oktober 2021.
Peringatan itu bukan tanpa sebab. Selama ini, negara kepulauan Taiwan dipandang Beijing sebagai wilayah China yang memisahkan diri dan harus dikembalikan ke yurisdiksi daratan.
Taiwan, yang telah lama menjadi negara yang memiliki pemerintahan sendiri, secara konsisten menyatakan bahwa mereka akan melindungi otonominya dengan cara apa pun.
Saran Abbott, AS dan Australia kemungkinan bergabung dengan Taiwan dalam memukul mundur kemungkinan agresi militer China.
“Saya tidak percaya Amerika bisa berdiri dan menyaksikan Taiwan tertelan. Saya tidak percaya Australia akan acuh terhadap nasib sesama demokrasi yang berpenduduk hampir 25 juta orang,” ujar mantan PM Australia itu, dikutip dari Sputnik News.
Abbot menilai, kekuatan China sangat mungkin telah mencapai puncaknya.
Hadirnya populasi yang menua, perlambatan ekonomi dan keuangan yang memburuk, sangat mungkin membuat Beijing menyerang Taiwan dengan sangat cepat.
"Tantangan kami (Australia) adalah mencoba memastikan bahwa hal yang tidak terpikirkan tetap tidak mungkin dan bahwa kemungkinan tidak terjadi," ujarnya.
Pernyataan itu disampaikan Tony Abbott setelah China mengirimkan 52 jet tempur ke dekat wilayah Udara Taiwan. Sementara Amerika Serikat melakukan latihan di Laut Natuna Utara.
“Itulah mengapa teman-teman Taiwan sangat penting sekarang, untuk menekankan bahwa masa depan Taiwan harus diputuskan oleh rakyatnya sendiri dan untuk memberi tahu Beijing bahwa segala upaya pemaksaan akan memiliki konsekuensi yang tak terhitung,” kata Tony Abbott. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News