Riuh di Kawasan Gurun Tengah Iran, Ledakan Dahsyat Bikin Geger

13 Oktober 2021 09:25

GenPI.co - Kawasan gurun tengah di Iran mendadak riuh pada Selasa (12/10) pagi hari dengan dengan deru mesin pesawat dibarengi ledakan dahsyat yang bikin geger.

Itu adalah latihan militer yang digelar Tentara Iran dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) fokus pada pertahanan udara negara.

Dipimpin oleh Markas Besar Pertahanan Udara Khatam al-Anbia, latihan tersebut bertujuan untuk meniru perang secara dekat.

BACA JUGA:  Dahsyatnya Amukan Arab Saudi, 130 Pemberontak Yaman Tewas

Kendaraan udara berawak dan tak berawak serta rudal diluncurkan terhadap target darat untuk menguji kinerja sistem pertahanan udara dan radar.

Rekaman siaran televisi negara yang menunjukkan beberapa rudal diluncurkan dari sistem pertahanan udara buatan lokal.

BACA JUGA:  Eks Petinggi Mossad Kuak Kondisi Nuklir Iran Saat ini, Simak!

Brigadir Jenderal Qader Rahimzadeh, panglima tertinggi pangkalan Khatam al-Anbia, mengatakan sistem pertahanan rudal Khordad ke-3 IRGC dan sistem Khordad ke-15 tentara telah dikerahkan sebagai bagian dari latihan, di samping perang elektronik dan cyber Iran lainnya.

Brigadir Jenderal Alireza Sabahifard, komandan angkatan pertahanan udara, mengatakan hari pertama latihan telah berhasil.

BACA JUGA:  Pemimpin G20 Turun Tangan, 1 Miliar Euro untuk Rakyat Afghanistan

“Peralatan yang kami gunakan saat ini semuanya asli dan mutakhir dari teknologi modern,” katanya kepada televisi pemerintah.

Latihan itu terjadi sehari setelah Iran meluncurkan Majid, sistem rudal pertahanan udara jarak pendek yang dikatakan dapat dihubungkan dengan sistem radar buatan lokal.

Rudal dengan jangkauan 30 km itu dapat mencapai target dalam jarak delapan km.

Rahimzadeh mengatakan pada hari Selasa bahwa salah satu tujuan latihan itu adalah untuk menunjukkan bahwa angkatan bersenjata Iran dapat mempertahankan "pusat-pusat sensitif dan vital" negara itu.

Beberapa situs nuklir dan militer utama terletak di bagian tengah Iran, termasuk fasilitas nuklir Natanz di Isfahan – yang menjadi target dua serangan sabotase sejak tahun lalu yang dituduhkan Iran dilakukan oleh Israel.

Negara Yahudi itu dalam beberapa bulan terakhir telah berulang kali memperingatkan kemajuan program nuklir Iran. 

Bulan lalu, Kepala Staf Umum Aviv Kohavi mengatakan Israel telah "sangat mempercepat" rencana militernya untuk menyerang Iran guna menghadapi ambisi nuklirnya.

Para pejabat Iran terus mempertahankan bahwa negara itu tidak akan pernah mencari bom nuklir.

Latihan terbaru itu juga digelar ketika tentara Iran dan IRGC mengadakan manuverdan memobilisasi persenjataan ke wilayah barat daya negara yang berbatasan dengan Azerbaijan.

Iran telah mengatakan "prihatin" tentang keberadaan aset Israel di dekat perbatasannya, di samping pasukan "teroris" yang dibawa selama perang 44 hari Azerbaijan dengan Armenia tahun lalu.

Tahun lalu dan awal tahun ini, tentara Iran dan IRGC mengadakan serangkaian latihan militer untuk menunjukkan kemampuan darat, udara dan angkatan laut di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat.

Pembicaraan di ibu kota Austria, Wina, yang bertujuan memulihkan kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan kekuatan dunia, diperkirakan akan dilanjutkan dalam beberapa minggu mendatang.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co