Menohok! Eks Jenderal IDF Ungkit Soal Serangan Gedung AP di Gaza

25 Oktober 2021 07:25

GenPI.co - Eks jenderal IDF mengungkit lagi aksi serangan gedung di Jalur Gaza yang menampung biro Associated Press (AP) selama perang 11 Hari, Mei silam.

Pensiunan jenderal bernama Nitzan Alon itu penyerangan itu memiliki tujuan tersendiri.

Alon, yang melakukan salah satu penyelidikan IDF ke dalam operasi Mei, berbicara selama panel di konferensi Institut Studi Keamanan Nasional.

BACA JUGA:  Palang Merah Berseru Soal Taliban, Masyarakat Dunia Harus Dengar

"Pembongkaran menara tempat kantor AP berada setara dengan 'serangan teror PR' dan gol bunuh diri," kata Alon. "

Dia menambahkan manfaat yang didapat militer dari serangan itu tidak setara dengan kerusakan politik dan citra untuk Israel

BACA JUGA:  Pernyataan Menteri Swedia Mengenai Afghanistan Sungguh Ngeri

"Itu adalah gol bunuh diri bagi kami, tidak semua orang di IDF menerima ini, tetapi saya yakin ini adalah kesalahan," kata Alon. 

Menurutnya, pencapaian operasional itu tidak sepenuhnya sebanding dengan kerusakan PR diplomatik yang diciptakannya.

BACA JUGA:  Israel & Amerika Serikat Terlibat dalam Pertikaian, ini Sebabnya

"Saya pikir keberhasilan IDF dalam dimensi PR secara keseluruhan sangat, sangat parsial," kata Alon.

Dia menekankan bahwa ada "daftar panjang pelajaran" yang perlu dipelajari mengenai koordinasi antara badan yang berbeda dan di dalam IDF, seperti serta perlunya memanfaatkan teknologi yang ada.

Israel pada 15 Mei silam menyerang menara al-Jalaa di Kota Gaza, sebuah gedung perkantoran 12 lantai yang merupakan markas bagi biro Associated Press (AP) dan Al Jazeera.

Tidak ada yang terluka atau terbunuh dalam serangan udara itu, sebab angkatan udara menyuruh pemilik gedung dan memberinya waktu satu jam untuk mengungsi.

Akan tetapi insiden itu merupakan titik balik dalam pendekatan pemerintahan Biden terhadap serangan anti-Hamas Israel, yang menyebabkan kecaman oleh sekretaris pers Gedung Putih serta sekretaris negara.

Terlepas dari kecaman, Unit Juru Bicara IDF menolak untuk merilis bukti untuk membuktikan bahwa bangunan itu adalah target Hamas.

Mereka hanya merilis pernyataan samar yang mengklaim bahwa Hamas memiliki unit penelitian dan pengembangan intelijen di gedung yang merupakan “aset unik untuk organisasi teroris.”(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co