Serangan Siber Hantam Iran, BBM Bersubsidi Lumpuh, Rakyat Murka

27 Oktober 2021 08:25

GenPI.co - Pihak berwenang Iran pada hari Selasa (26/10) menyalahkan serangan siber misterius atas gangguan pada jaringan distribusi bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi di negara itu.

Serangan siber melumpuhkan pompa bensin di seluruh Iran, membuat pengendara yang marah terdampar dalam antrean panjang.

“Saya sudah menunggu beberapa jam sampai SPBU dibuka kembali sehingga saya bisa mengisi,” kata seorang pengendara sepeda motor yang hanya menyebut namanya sebagai Farzin. 

BACA JUGA:  Nyali Perempuan Afghanistan Top, Tak Takut dengan Murka Taliban

Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Kartu elektronik yang dikeluarkan pemerintah untuk membeli bahan bakar bersubsidi di SPBU menjadi tidak berguna.

"Dewan Keamanan Nasional Tertinggi mengonfirmasi bahwa telah terjadi serangan siber terhadap sistem komputer distribusi bensin," kata televisi pemerintah.

BACA JUGA:  MIliter Israel Menjatuhkan Selebaran, Tentara Arab Suriah Diancam

Sebelumnya dilaporkan bahwa gangguan itu karena kesalahan teknispada sistem komputer.

"Rincian serangan dan sumbernya sedang diselidiki," tambah TV pemerintah, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

BACA JUGA:  Peretas Rusia Lancarkan Serangan Baru, AS dan Eropa Diacak-acak

Serangan siber terbaru ini memiliki kesamaan dengan serangan lain beberapa bulan sebelumnya.

Serangan yang lalu itu yang tampaknya secara langsung menantang Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei saat ekonomi negara itu melemah di bawah sanksi Amerika. 

Masalah-masalah ekonomi itu memburuk karena AS dan Iran belum bersama-sama memasuki kembali kesepakatan nuklir Teheran yang compang-camping dengan kekuatan dunia.

Kantor berita semi-resmi ISNA adalah yang pertama kali menyebut insiden itu sebagai serangan siber.

DIberitakan bahwa mereka yang mencoba membeli bahan bakar dengan kartu yang dikeluarkan pemerintah melalui mesin malah menerima pesan yang berbunyi "serangan siber 64411." 

Kebanyakan orang Iran mengandalkan subsidi tersebut untuk bahan bakar kendaraan mereka, terutama di tengah masalah ekonomi negara itu.

Saluran satelit berbahasa Farsi di luar negeri menerbitkan video yang tampaknya diambil oleh pengemudi di Isfahan, sebuah kota besar Iran, menunjukkan papan iklan elektronik di sana bertuliskan: “Khamenei! Mana bensin kita?” 

Yang lain mengatakan: "Gas gratis di pompa bensin Jamaran," merujuk ke rumah mendiang Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ruhollah Khomeini.

TV pemerintah mengatakan pejabat Kementerian Perminyakan mengadakan "pertemuan darurat" untuk memecahkan masalah tersebut. 

Beberapa SPBU yang hanya menerima uang tunai dan tidak berada dalam jaringan kartu subsidi terus memompa BBM.

Penggunaan nomor "64411" mencerminkan serangan pada bulan Juli yang menargetkan sistem kereta api Iran yang juga menampilkan nomor tersebut. 

Perusahaan keamanan siber Israel, Check Point, kemudian mengaitkan serangan kereta api itu dengan sekelompok peretas yang menyebut diri mereka Indra, yang diambil dari nama dewa perang Hindu.

Indra sebelumnya menargetkan perusahaan-perusahaan di Suriah, di mana Presiden Bashar Assad telah memegang kekuasaan melalui intervensi Iran dalam perang negaranya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co