Joe Biden Gontok-gontokan dengan Parlemen AS Soal Jet Tempur F-16

28 Oktober 2021 01:20

GenPI.co - Presiden Amerika Serikat Joe Biden gontok-gontokan dengan beberapa anggota parlemen negara tersebut.

Hal tersebut menyusul dengan rencana Biden menjual jet tempur F-16 ke Turki. Para anggota parlemen itu  mendesak presiden untuk membatalkan niat penjualan itu.

Dalam sebuah surat kepada Biden dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, 11 anggota parlemen AS menyampaikan keprihatinan tentang laporan baru-baru ini.

BACA JUGA:  Serangan Siber Hantam Iran, BBM Bersubsidi Lumpuh, Rakyat Murka

Laporan tersebut menyebut bahwa Turki dapat membeli 40 jet tempur F-16 baru dan 80 peralatan modernisasi F-16.

Surat itu tertanggal 25 Oktober dan dilihat oleh Reuters pada Selasa (26/10).

BACA JUGA:  Deklarasi Israel di Tepi Barat Bikin Uni Eropa Murka

"Kami tidak dapat mengompromikan keamanan nasional kami dengan mengirimkan pesawat buatan AS kepada sekutu yang terus bertingkah seperti musuh," tulis para anggota parlemen AS.

Pembuatan surat itu dipimpin oleh anggota parlemen dari partai Republik Nicole Malliotakis dan dari partai Demokrat Carolyn Maloney.

BACA JUGA:  Kejahatan Kemanusiaan Bayangi Brazil, Pelakunya Tak Disangka!

"Meskipun kami yakin bahwa Kongres AS akan berdiri bersama untuk memblokir ekspor semacam itu (penjualan jet tempur) jika rencana ini berkembang. Amerika Serikat tidak dapat mentransfer peralatan militer canggih apa pun kepada pemerintah Turki saat ini," kata surat itu.

Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Reuters melaporkan pada awal Oktober bahwa Turki telah mengajukan permintaan ke AS untuk membeli 40 jet tempur F-16 buatan Lockheed Martin dan hampir 80 peralatan modernisasi untuk pesawat-pesawat tempur milik negara itu.

Ankara sebelumnya juga telah memesan lebih dari 100 jet F-35 buatan Lockheed Martin, tetapi AS menghapus Turki dari program tersebut pada 2019 setelah Turki membeli alat sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.

Kemitraan antara AS dan Turki telah mengalami gejolak dalam lima tahun terakhir karena beberapa hal.Salah satunya  terkait  ketidaksepakatan terkait Suriah. 

Gejolak juga terjadi lantaranan hubungan Ankara yang lebih dekat dengan Moskow, ambisi angkatan laut Turki di Mediterania, tuduhan AS terhadap bank milik negara Turki, serta kemerosotan hak dan kebebasan di Turki.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co