Rudal Kiamat India Bisa Bidik 3 Benua - Nuklir Bikin Ngeri

29 Oktober 2021 12:20

GenPI.co - Kengerian ditebar India. Ada rudal kiamat yang bisa bidik 3 benua. Nuklir di moncongnya bisa bikin musuhnya merasa ngeri.

Saat ini, India dilaporkan berhasil menguji coba rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir dengan jarak tempuh hingga 5.000 kilometer.

India pada Rabu malam telah melakukan uji coba pertama Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) Agni-5.

BACA JUGA:  Rudal Ukraina Bidik Moskow - Rusia Pantang Mundur

Sebagaimana dilansir AFP, rudal India setinggi 17 meter itu sebenarnya sudah beberapa kali diuji coba. Namun, ini pertama kalinya India menguji Agni-5 pada malam hari.

Media lokal India menyebut India sengaja memilih waktu malam untuk mengirimkan sinyal peringatan ke China.

BACA JUGA:  Xi Jinping Kirim Pesan Darurat ke Rusia-India, Isinya...

Uji coba ini dilakukan hanya berselang beberapa minggu setelah laporan yang menyatakan China juga telah melakukan uji coba rudal balistik.

Keberadaan rudal balistik Agni-5 diyakini telah menimbulkan kekhawatiran dari China.

BACA JUGA:  Bikin Panas! Pakistan vs India Perang Terbuka di Sidang Umum PBB

Dikutip dari India Today, Kamis (28/10/2021), ICBM Agni-5 dikembangkan oleh Defense Research & Development Organization (DRDO) dan Bharat Dynamics Limited.

Beratnya hampir 50.000 kilogram. Rudal tersebut memiliki tinggi 1,75 meter dengan diameter dua meter.

Hulu ledak seberat 1.500 kilogram akan ditempatkan di atas pendorong roket tiga tahap yang ditenagai oleh bahan bakar padat.

Para ilmuwan mengatakan bahwa pada kecepatan tercepatnya, ICBM ini 24 kali lebih cepat dari kecepatan suara, melaju 8,16 kilometer per detik.

Rudalnya bisa mencapai kecepatan tertinggi 29.401 kilometer per jam.

Rudal tersebut juga dilengkapi dengan sistem navigasi inersia giroskop cincin laser (NavIC) yang bekerja dengan panduan satelit.

Rudal tersebut dapat mengenai sasarannya dengan presisi dan dapat diluncurkan dari peluncur bergerak.

Rudal diprogram sedemikian rupa sehingga setelah mencapai puncak lintasannya.

Senjata kiamat ini kemudian berbelok ke arah Bumi untuk melanjutkan perjalanannya ke target dengan kecepatan yang meningkat.

Itu bisa terjadi lantaran tarikan gravitasi Bumi dan jalurnya diarahkan secara tepat oleh komputer dan sistem navigasi inersia.

Saat rudal memasuki atmosfer Bumi, udara atmosfer yang menggosok kulit permukaan luarnya meningkatkan suhu di atas 4.000 derajat Celcius.

Namun, pelindung panas yang dirancang dan dikembangkan secara asli mempertahankan suhu di dalam kurang dari 50 derajat Celcius.

 

Itu sebabnya China sebelumnya selalu mencoba menghalangi uji coba tersebut.

Bagi analis militer, tes tersebut membuka jalan bagi kemungkinan induksi awal rudal tersebut ke dalam angkatan bersenjata India.

Kementerian Pertahanan India menyatakan bahwa mereka menguji coba rudal Agni-5 tersebut dari Pulau Abdul Kalam pada Rabu (27/10) malam.

"Uji coba sukses itu sesuai dengan kebijakan India untuk memiliki alat pertahanan untuk menguatkan komitmen No First Use," demikian pernyataan Kemenhan India.

Untuk informasi, No First Use merupakan kesepakatan negara-negara pemilik nuklir untuk tak menggunakan senjata mereka kecuali diserang lebih dulu.

India tercatat sudah melakukan tujuh uji coba rudal, yang memiliki jangkauan lebih dari 5.000 kilometer.

Tes pertama Agni-5 yang dilakukan pada 19 April 2012 berlangsung sukses.

Setelahnya diikuti serangkaian tes pada 15 September 2003, 31 Januari 2015, 26 Desember 2016, 18 Januari 2018, 3 Juni 2018, dan 10 Desember 2018. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co