Muak dengan Peretas Rusia, AS Gelar Sayembara USD 10 Juta

06 November 2021 09:25

GenPI.co - Amerika Serikat tampaknya sudah muak dengan peretas Rusia. Lihat saja, departeman luar negeri negara itu menggelar sayembara dengan hadiah USD 10 Juta untuk memburu mereka.

Hadiah fantastis itu akan diberikan bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi informasi yang mengarah ke identifikasi atau lokasi  posisi kepemimpinan kunci di DarkSide.

DarkSide sendiri adalah  sebuah organisasi kejahatan dunia maya yang menurut FBI berbasis di Rusia.

BACA JUGA:  Uni Eropa Tanam Kaki Bela Taiwan, China Ketar-ketir

FBI mengatakan DarkSide bertanggung jawab atas serangan cyber Mei yang menargetkan Colonial Pipeline.

Aksi peretasan itu menyebabkan penutupan selama berhari-hari yang menyebabkan lonjakan harga gas, pembelian panik, dan kekurangan bahan bakar lokal di AS Tenggara.

BACA JUGA:  China akan Menghukum Politisi Taiwan, Termasuk Perdana Menteri

Departemen Luar Negeri juga mengatakan menawarkan hadiah hingga  USD 5 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan atau hukuman di negara mana pun dari siapa pun yang mencoba berpartisipasi dalam insiden ransomware DarkSide.

"Dalam menawarkan hadiah ini, Amerika Serikat menunjukkan komitmennya untuk melindungi korban ransomware di seluruh dunia dari eksploitasi oleh penjahat dunia maya," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA:  Ketahuan, Mata-mata China Hadapi tuntutan Penjara 60 Tahun di AS

Colonial Pipeline mengatakan telah membayar para peretas hampir USD 5 juta dalam bentuk Bitcoin untuk mendapatkan kembali akses ke sistemnya.

Departemen Kehakiman AS pada bulan Juni memulihkan sekitar USD 2,3 juta dari uang tebusan.

Juli lalu, Departemen Luar Negeri AS juga menawarkan sayembara perburuan peretas dengan hadiah hingga USD 10 juta.

Para pemburu hadiah diminta memberikan  untuk informasi yang mengarah pada identifikasi atau lokasi siapa pun yang, saat bertindak atas arahan atau di bawah kendali pemerintah asing, berpartisipasi dalam aktivitas siber berbahaya terhadap infrastruktur penting AS.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co