Usai Konflik dengan AS, Iran Kerahkan Tentara dalam Jumlah Besar

08 November 2021 09:25

GenPI.co - Iran kerahkan tentaranya dalam jumlah besar pada latihan militer skala besar pada Minggu (7/11). Latihan itu yang melibatkan angkatan laut, darat dan udara.

Aksi tersebut dilakukan tak lama setelah Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dan Angkatan Laut Amerika Serikat terlibat konfrontasi di Laut Oman atas sebuah kapal tanker minyak yang disita.

Latihan tersebut melibatkan tentara, kapal, kendaraan lapis baja, pesawat berawak dan tak berawak, serta sistem rudal dan radar dalam kapasitas ofensif dan defensif.

BACA JUGA:  Amerika Serikat Jual Rudal Maut ke Arab Saudi, Houthi Siap-siap

Abdolrahim Mousavi, panglima tentara Iran, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa latihan akan diadakan di area seluas satu juta kilometer persegi, timur Selat Hormuz, Laut Oman, dan bagian utara dari Samudera Hindia.

Di darat, latihan diadakan di area umum provinsi tenggara Sistan dan Balochistan, dan Hormozgan, di samping pantai Makran.

BACA JUGA:  Tegang! Aksi Rebutan Kapal Tanker antara Militer Iran dan AS

Mousavi mengatakan bahwa pihaknya menyadari musuh berusaha mengumpulkan informasi yang diperlukan setelah pasukan Iran bergerak di daerah itu. 

“Mulai hari ini kami memperkuat upaya kami untuk memantau pergerakan musuh yang telah dimulai beberapa hari yang lalu,” katanya dari pelabuhan tenggara Konarak.

BACA JUGA:  Eks Intelijen Kuak Kekuatan Militer Israel, Iran Bisa Babak Belur

Mousavi juga merinci bahwa pada hari pertama latihan, kapal dan pasukan komando akan melakukan operasi untuk menembus pertahanan pantai musuh dari laut.

Sementara pasukan Iran dan sistem rudal dan radar akan mensimulasikan pertahanan garis pantai.

TV pemerintah juga menayangkan cuplikan speedboat yang bermanuver di laut dan tentara yang menaiki helikopter tempur.

Juga ada pasukan komando yang terjun payung dari pesawat untuk mendarat di daerah pantai.

Tentara Iran dan IRGC telah mengadakan beberapa latihan skala besar di berbagai bagian negara itu dalam beberapa bulan terakhir.

Aksi itu dilakukan di tengah ketegangan dengan AS, ancaman oleh Israel, dan ketidaksepakatan dengan tetangga barat laut Azerbaijan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co