Uji Coba Rudal Maut, Rusia Hancurkan Salah Satu Satelitnya

17 November 2021 01:20

GenPI.co - Kementerian pertahanan Rusia pada hari Selasa (16/11) mengaku menghancurkan salah satu satelitnya selama uji coba rudal maut yang bisa mencapai luar angkasa.

Pernyataan ini membenarkan tuduhan yang dilayangkan sebelumnya oleh Amerika Serikat terkait uji coba rudal anti-satelit.

"Kementerian pertahanan Rusia berhasil melakukan tes, akibatnya pesawat ruang angkasa Rusia 'Tselina-D', yang telah mengorbit sejak 1982, hancur," kata militer dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA:  Covid-19 Belum Kelar, Wabah Mematikan Lain Mulai Mengancam Dunia

Pejabat AS pada hari Senin mengecam Rusia karena melakukan uji coba rudal berbahaya dan tidak bertanggung jawab yang meledakkan salah satu satelitnya sendiri.

Aksi itu menciptakan awan puing yang mengancam Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)

BACA JUGA:  Rencana Hizbullah di Kolombia Terkuak, Mossad Langsung Bergerak

NASA mengatakan awak kapal ISS  yang terdiri dari empat orang Amerika, seorang Jerman dan dua Rusia  dibangunkan dan dipaksa untuk berlindung di kapal mereka kembali.

Para pejabat AS mengatakan mereka tidak diberitahu sebelumnya tentang uji coba rudal anti-satelit yang menghasilkan lebih dari 1.500 keping puing orbit sejauh yang dapat dilacak.

BACA JUGA:  Rusia Uji Coba Senjata Anti-Satelit, Reaksi AS Tak Disangka

Militer Rusia mengatakan bahwa mereka sedang melakukan kegiatan yang direncanakan untuk memperkuat kemampuan pertahanannya tetapi membantah bahwa tes itu berbahaya.

"Amerika Serikat tahu pasti bahwa fragmen yang dihasilkan, dalam hal waktu uji dan parameter orbital, tidak dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi stasiun orbital, pesawat ruang angkasa, dan aktivitas luar angkasa," katanya.

Konfirmasi klaim AS datang beberapa saat setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menolaknya.

"Pernyataan bahwa Federasi Rusia menciptakan risiko untuk penggunaan ruang secara damai, setidaknya, adalah kemunafikan," kata Lavrov pada konferensi pers di Moskow, 

Dia menambahkan bahwa "tidak ada fakta" di balik klaim tersebut.

Rusia menghidupkan kembali kekhawatiran tentang perlombaan senjata yang berkembang di luar angkasa.

Perlombaan ini mencakup segala hal mulai dari senjata laser hingga satelit yang mampu mengusir orang lain keluar dari orbit.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co