Rusia Uji Coba Senjata Anti-Satelit, Reaksi AS Tak Disangka

Rusia Uji Coba Senjata Anti-Satelit, Reaksi AS Tak Disangka - GenPI.co
Arsip - peluncuran roket Rusia Soyuz. (AP/Dmitri Lovetsky)

GenPI.co - Amerika Serikat melalui Departemen Luar Negerinya pada hari Senin (14/11)  marah-marah terhadap aksi Rusia yang melakukan uji coba senjata anti-satelit.

Uji coba itu dikatakan telah menghasilkan menghasilkan puing-puing yang merupakan risiko bagi astronout di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan kegiatan lain di luar angkasa.

Para ahli mengatakan senjata yang menghancurkan satelit menimbulkan bahaya luar angkasa dengan menciptakan awan pecahan yang dapat bertabrakan dengan objek lain, memicu reaksi berantai proyektil melalui orbit bumi.

BACA JUGA:  Diam-diam Bendera Prancis Alami Perubahan Warna, Kini Jadi Begini

"Perilaku Rusia yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab membahayakan keberlanjutan jangka panjang ... luar angkasa dan dengan jelas menunjukkan bahwa (klaim) Rusia untuk menentang persenjataan luar angkasa adalah tidak jujur ​​dan munafik," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada wartawan.

Dia menambahkan bahwa Rudal Rusia menghasilkan lebih dari 1.500 keping puing orbital yang dapat dilacak.

BACA JUGA:  LSM Israel Buka Borok Negaranya, Pemukim Palestina Dibeginikan

Di Pentagon, juru bicara John Kirby mengatakan kekhawatiran paling mendesak adalah puing-puing, dan juga tes menunjukkan perlunya norma di luar angkasa.

Militer dan kementerian pertahanan Rusia tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

BACA JUGA:  Kebijakan Radikal Austria - Lockdown Orang yang Ogah Divaksinasi

Amerika Serikat melakukan tes anti-satelit pertama pada tahun 1959, ketika satelit masih langka dan baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya