GenPI.co - Rudal Antisatelit Rusia punya kemampuan dashyat. Pentagon sampai dibuat waswas dan jantungan.
Langkah antisipasi langsung dilakukan. Semua aset luar angkasa AS langsung disebmbunyikan.
Direktur Staf Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat (AS), Nina Armagno sampai dibuat tak bisa tenang.
Dia yakin, uji coba rudal antisatelit Rusia baru-baru ini membuat militer Amerika memerlukan ekstra untuk mempertahankan aset ruang angkasa.
Pada Juni 2020, Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam strategi luar angkasa baru yang diungkapkan oleh AS.
Rusia menilai AS agresif. Kremlin sampai menuduh Washington mencoba mempersenjatai luar angkasa.
Kementerian Luar Negeri Rusia melihasudut pandang t ruang angkasa Washington sebagai arena untuk perang.
Kremlin langsung menggambarkannya sebagai pendekatan destruktif yang memprovokasi perlombaan senjata di luar angkasa.
Langkah Rusia pun langsung on. Saat ditantang duel luar angkasa, rudal antisatelit Rusia disiagakan.
Nina Armagno terang-terangan menyebut uji coba Rusia sangat efektif untuk membuat aset ruang angkasa tak bisa berbuat banyak.
“Kita perlu mengambil aset peringatan rudal. Kita perlu menambahkan lapisan orbit, kemampuan hibrida, satelit yang lebih kecil, dan kemampuan yang disediakan secara komersial. Itu semua akan mempersulit Rusia yang menargetkan kemampuan peringatan rudal utama kami," terang Armagno.
Perempuan berpangkat Letnan Jenderal itu tak ingin kalah dari Rusia.
Dan bila tak dilakukan antipasi, dia meliahat aset luar angkasa AS dalam keadaan bahaya.
“Apa yang Rusia tunjukkan adalah senjata. Dan jika mereka dapat menghancurkan satelit Rusia, mereka dapat menghancurkan satelit Amerika,” imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (19/11/2021).
Sekedar gambaran, uji coba rudal antisatelit Rusia berhasil menembak pesawat ruang angkasa Rusia Tselina-D yang tidak beroperasi.
Peristiwa ini dilakukan secara ketat sesuai dengan hukum internasional, termasuk Perjanjian Luar Angkasa 1967, dan tidak ditujukan kepada siapa pun. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News