Panas! Amerika Serikat dan Israel berselisih Paham Soal Iran

22 November 2021 11:15

GenPI.co - Amerika Serikat dan Israel berselisih paham mengenai serangan terhadap program nuklir Iran. AS mengatakan bahwa aksi Israel itu adalah hal kontraproduktif.

Dalam laporan yang dipublikasikan The New York times Minggu (21/11), para pejabat AS mengatakan serangan  Israel membuat Teheran membangun kembali sistem pengayaan yang lebih efisien.

Mengutip pejabat yang akrab dengan diskusi di belakang layar antara Washington dan Yerusalem, Israel dikatakan terus mengabaikan peringatan itu, di tengah upaya AS membawa Iran kembali ke kesepakatan nuklir.

BACA JUGA:  Anggota Hamas Umbar Tembakan, Kota Tua Yerusalem Panik

Para pejabat dalam laporan tersebut menyoroti ledakan besar di fasilitas nuklir Iran dalam 20 bulan terakhir  yang dikaitkan dengan Israel.

Juga mengenai pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Iran, laporan itu mengatakan bahwa pejabat AS memperingatkan bahwa sementara upaya tersebut mungkin "secara taktik memuaskan," namun “pada akhirnya kontraproduktif.”

BACA JUGA:  Polandia Endus Taktik Jahat Belarus di Balik Krisis Perbatasan

Setelah ledakan yang  menghancurkan puluhan sentrifugal pengayaan uranium, Amerika mencatat bahwa Iran telah berhasil melanjutkan pengayaan dalam beberapa bulan.

Negara itu diketahui memasang mesin baru yang dapat memperkaya uranium jauh lebih cepat.

BACA JUGA:  Prancis Dihantam Gelombang Kelima Covid-19 - Bak Kecepatan Cahaya

Namun, para pejabat mengatakan Israel tampak tidak tergerak oleh argumen tersebut.

Ini adalah salah satu dari banyak area yang tidak disetujui AS dan Israel tentang cara mendekati upaya untuk menahan dorongan Teheran untuk membangun senjata nuklir.

Masalah rumit lebih lanjut adalah fakta bahwa Iran tampaknya telah berhasil meningkatkan pertahanannya, khususnya di bidang siber, kata laporan itu.

Ini berarti  berarti bahwa meluncurkan serangan siber seperti serangan Stuxnet bersama AS-Israel yang melumpuhkan sentrifugal di situs pengayaan nuklir Natanz tidak lagi efektif.

Minggu ini, dengan Iran bersiap untuk melakukan pembicaraan dengan kekuatan dunia di Wina pada 29 November, Badan Energi Atom Internasional mengatakan Teheran telah kembali meningkatkan persediaan uranium yang diperkaya.

Cadangan Iran, pada 6 November, berkali-kali melebihi batas yang ditetapkan dalam perjanjian dengan kekuatan dunia, kata laporan IAEA. 

Uranium yang sangat diperkaya seperti itu dapat dengan mudah disuling untuk membuat senjata atom, itulah sebabnya kekuatan dunia berusaha menahan program nuklir Teheran.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co