GenPI.co - Inggris pada hari Sabtu (27/11) mengonfirmasi dua kasus pertama dari Omicron, varian baru Covid-19 yang ganas.
Kedua kasus tersebut terkait dengan perjalanan dari Afrika selatan.
"Kami telah bergerak cepat dan individu-individu itu mengasingkan diri,” kata Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid dalam sebuah pernyataan.
Dia juga mengungkapkan bahwa pelacakan kontak dari individu yang terinfeksi itu sedang berlangsung oleh petugas setempat.
Sementara itu, Afrika Selatan pada hari Sabtu mengeluh ubahwa mereka "dihukum" karena mendeteksi varian baru Covid-19 Omicron.
Hal tersebut lantaran keputusan sejumlah negara di seluruh dunia untuk melarang penerbangan dari Afrika selatan menyusul penemuan varian baru itu.
“Ini sama dengan menghukum Afrika Selatan karena pengurutan genomnya yang canggih dan kemampuan untuk mendeteksi varian baru lebih cepat," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.
Dia menegaskan bahwa ilmu yang luar biasa harus diapresiasi dan tidak dihukum.
Kementerian itu menunjukkan bahwa varian baru telah ditemukan di bagian lain dunia.
"Masing-masing kasus itu tidak memiliki hubungan baru-baru ini dengan Afrika Selatan, tetapi reaksi terhadap negara-negara itu sangat berbeda dengan kasus-kasus di Afrika Selatan," katanya.
Selain Inggris, Israel dan Belgia mengumumkan setelah Afrika Selatan bahwa mereka juga telah mendeteksi kasus Omicron.
Dengan lebih dari 2,95 juta kasus dan 89.783 kematian, Afrika Selatan adalah negara yang paling parah dilanda pandemi di Afrika.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News