Petani Mengguncang Iran, Rezim Raisi Pakai Polisi Antihuru-hara

28 November 2021 12:38

GenPI.co - Para petani mengguncang Iran dengan protes paling keras di kota Ishafan pada Jumat (26/11). Rezim Ebrahim Raisi beraksi dengan menurunkan polisi antihuru-hara.

Kantor berita Fars dan ISNA memberitakan, pasukan keamanan menembakkan gas air mata selama bentrokan dengan pelempar batu dalam protes di dasar sungai Zayadneh Rood yang kering.

"Kami telah menangkap 67 aktor utama dan agitator di balik kerusuhan itu," kata Jenderal Polisi Hassan Karami, Sabtu (27/11). 

BACA JUGA:  Kapal Mata-mata China Ketahuan Mengitari Pantai Australia, Panas!

Dia mengatakan antara 2.000 dan 3.000 orang ambil bagian dalam protes tersebut.

Selama bentrokan pada hari Jumat, beberapa orang membakar benda-benda di kota, Fars dan ISNA melaporkan.

BACA JUGA:  Keganasan Omicron Bikin Israel Bertindak, Ahli Bilang Terlambat

Seorang wartawan Fars mengatakan dua buldoser digunakan untuk menghancurkan pipa yang mengambil air dari provinsi Isfahan ke Yazd.

"Di antara demonstran yang terluka, dua berada dalam kondisi serius," kata Nourodin Soltanian, juru bicara Universitas Ilmu Kedokteran Isfahan, kepada kantor berita Mehr, Sabtu.

BACA JUGA:  Demi Orang China, Varian Virus Corona Baru Dinamakan Omicron

Pada Sabtu, situasi lengang  dan jalan-jalan kosong. Sementara polisi anti huru hara dikerahkan di jembatan Khadjou kota, kata seorang penduduk kota Isfahan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Washington sangat prihatin dengan tindakan keras terhadap pengunjuk rasa damai.

Dia menambahkan di Twitter bahwa rakyat Iran memiliki hak untuk menyuarakan rasa frustrasi mereka dan meminta pertanggungjawaban pemerintah mereka.

Demonstrasi tersebut adalah yang terbaru sejak protes dimulai pada 9 November di Isfahan, sekitar 340 kilometer (210 mil) selatan Teheran.

Namun aksi protes pada hari Jumat adalah yang pertama berubah menjadi kekerasan.

Jenderal Karami memperkirakan, antara 30.000 dan 40.000 petani dan penduduk kota muncul untuk pertemuan minggu lalu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co