GenPI.co - Amerika Serikat (AS) dilaporkan diterjang lebih dari 50 tornado pada akhir pekan kemarin.
Badai yang disebut terburuk dalam sejarah Amerika itu diketahui dari lima, kini delapan negara bagian.
Badan darurat negeri itu memperkirakan setidaknya 100 nyawa melayang akibat peristiwa alam itu.
Kentucky menjadi negara bagan paling parah dengan korban paling banyak.
Salah seorang warga bernama Parspons-Perez mengungkapkan detik-detik kejadian tornado.
"Itu terjadi begitu cepat. Kami semua hanya bergoyang-goyang, dan kemudian boom, semuanya jatuh pada kami," kata Parsons-Perez kepada CNN International, baru-baru ini.
Bahkan, saat kejadian tersebut, Parson-Perez meminta bantuan melalui Facebook Live.
"Saya tidak tahu siapa yang menonton, Kalian semua tolong kirimi kami bantuan. Kami terjebak. Kalian semua. Doakan kami. Cobalah dan minta seseorang untuk membantu kami," terangnya melalui Facebook.
Lantas dia mengaku bersyukur pada Tuhan karena masih bisa selamat.
"Begitu saya keluar dari sana, saya tidak bisa melakukan apa-apa selain bersyukur kepada Tuhan. Itulah satu-satunya hal yang menyelamatkan saya. Sulit dipercaya bahwa ada orang yang pergi dari sana," kata dia.
Sementara itu, warga lain bernama Justin Shepherd, seorang pemilik kedi kopi di wilayah Bowling Green, menyebutkan badai menyerang seperti bom besar.
"Kami mengalami kerusakan pada dinding dan atap di sini, tetapi tepat di seberang jalan ada tempat pembuatan bir yang separuhnya hilang, benar-benar hilang, seperti bom besar yang meledak atau semacamnya" tandasnya dikutip dari Reuters.
Adapun, selain Kentucky, tornado dilaporkan juga melanda Arkansas, Illinois, Indiana, Missouri, Mississippi, Ohio, dan Tennessee.
Angin merobohkan kabel listrik, merobek atap bangunan dan menghancurkan komunitas.
Sementara, Presiden AS Joe Biden juga mendeklarasikan keadaan darurat untuk Kentucky dan memobilisasi upaya bantuan federal untuk 15 wilayah paling parah.
Dirinya berjanji akan melakukan hal sama ke negara bagan lain jika gubernurnya setuju.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News