Ancaman Kosong Negeri Zionis Bikin Iran Unjuk Kekuatan

09 Januari 2022 09:25

GenPI.co - Unjuk kekuatan Iran baru-baru ini dalam latihan militer adalah upaya untuk mencegah ancaman kosong  negeri Zionis terhadap Teheran.

Hal itu diungkapkan Juru bicara Korps Garda Revolusi Islam,  Brigadir Jenderal Ramezan Sharif, Sabtu (8/1).

Sharif mengklaim bahwa Israel telah menundukkan retorikanya terhadap Iran setelah latihan militer yang diadakan oleh Teheran.

BACA JUGA:  Terkuak Perlakuan Sadis Kerajaan Terhadap Putri Arab Saudi

Baru-baru ini, Teheran mengadakan latihan tahunan lima hari bulan lalu yang berpuncak pada penembakan beberapa rudal balistik.

Latihan ini oleh para jenderal Iran dikatakan sebagai peringatan bagi Israel dan termasuk serangan tiruan terhadap fasilitas nuklir Israel.

BACA JUGA:  Dunia Makin Sempoyongan, Data Covid-19 yang Baru Bisa Bikin Lemas

"Setelah latihan, perdana menteri Zionis secara resmi memerintahkan tokoh militer mereka untuk tidak berbicara tentang Iran sama sekali," klaim Sharif dalam sebuah wawancara dengan saluran berita al-Alam, yang dikutip oleh kantor berita Fars.

Sharif mengatakan Iran menilai bahwa Israel tertarik untuk melakukan serangan terhadap program nuklirnya, tetapi lokasi situs itu akan mencegahnya.

BACA JUGA:  Kini Giliran Iran yang Memberlakukan Sanksi ke Amerika Serikat

“Terlepas dari apakah mereka bertindak atau tidak, penilaian kami adalah bahwa [ancaman] adalah retorika yang ditujukan untuk keuntungan politik, terutama untuk mengatasi masalah mereka di tanah yang mereka jajah, yang membuat mereka mencoba mengalihkan perhatian [publik] dengan masalah eksternal,” kata Syarif.

Komentar Sharif muncul sehari setelah Iran menampilkan tiga rudal balistik di lapangan terbuka di pusat kota Teheran.

Garda Revolusi mengatakan, rudal tersebut dsebut sebagai Dezful, Qiam dan Zolfaghar memiliki jangkauan resmi hingga 1.000 kilometer (621 mil) dan model yang sudah dikenal.

Sebuah laporan oleh televisi pemerintah Iran mengatakan rudal yang dipamerkan adalah jenis yang sama dengan yang digunakan untuk menyerang pangkalan Amerika Serikat di Irak.

Pameran rudal itu muncul pada peringatan kedua serangan rudal balistik di pangkalan yang menampung pasukan Amerika di Irak sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak AS yang menewaskan jenderal top Iran Qassem Soleimani di Baghdad pada tahun 2020.

Rudal itu juga ditampilkan saat pembicaraan di Wina yang bertujuan untuk menghidupkan kembali  kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia..

Israel telah lama mempertahankan penentangannya terhadap rencana AS untuk kembali ke ketentuan kesepakatan awal dan mengatakan tidak akan mengizinkan Iran mendapatkan senjata nuklir.

Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan bulan lalu bahwa Israel “tanpa diragukan lagi bukan pihak dalam kesepakatan di Wina jika itu akan terjadi.”(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co