Korea Utara Nekat, Sanksi Internasional dianggap Angin

07 Februari 2022 01:20

GenPI.co - Korea Utara terus maju dengan pengembangan program nuklir dan misilnya tahun lalu meskipun ada sanksi internasional.

Hal tersebut terkuak dalam  laporan rahasia PBB yang dilihat oleh AFP pada hari Sabtu (5/2) lalu.

Laporan tersebut disusun oleh pemantau sanksi dan dibagikan kepada 15 anggota Dewan Keamanan PBB.

BACA JUGA:  Mohon Doanya, Begini Kondisi Presiden Erdogan dan Istri

Pyongyang berada di bawah sanksi besar atas program senjatanya, termasuk larangan ekspor batu bara, besi, timah, tekstil, makanan laut, dan produk lainnya.

“Meskipun tidak ada uji coba nuklir atau peluncuran rudal balistik antarbenua yang dilaporkan tahun lalu, Korea Utara terus mengembangkan kemampuannya untuk memproduksi bahan fisil nuklir," menurut laporan tersebut.

BACA JUGA:  Ukraina Kritis, Rusia Kirim Pesawat Pengebom Berkemampuan Nuklir

DIkatakan bahwa pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur nuklir dan rudal balistik DPRK terus berlanjut.

“DPRK terus mencari materi, teknologi, dan pengetahuan untuk program-program ini di luar negeri, termasuk melalui sarana siber dan penelitian ilmiah bersama,” kata laporan itu, menggunakan inisial North Nama resmi Korea.

BACA JUGA:  Rakyat Ukraina Mulai Panas, Teriakan Anti-Rusia Menggema

Dokumen itu juga mengatakan Korea Utara menggunakan serangan siber, terutama pada aset cryptocurrency, sebagai sumber penting pendapatan pemerintah.

Para ahli PBB mencatat peningkatan tajam dalam kualitas impor minyak sulingan ilegal tahun lalu.

 "Akan tetapi tingkatnya yang lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya."

Sementara negara-negara Barat terus mendorong lebih banyak tekanan pada Pyongyang, Beijing dan Moskow telah menyerukan pelonggaran sanksi atas dasar kemanusiaan.

Dua sekutut Korea utara itu mendesak lebih banyak fleksibilitas ketika berhadapan dengan pemimpin Kim Jong Un.

Pyongyang melakukan tujuh uji coba senjata yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Januari.

Tindakan itu termasuk meluncurkan rudal terkuatnya sejak 2017 karena mengisyaratkan akan memulai kembali uji coba nuklir dan rudal jarak jauh.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co