Rusia Nekat Menyerang Ukraina, Inggris akan memukul Balik

08 Februari 2022 14:25

GenPI.co - Inggris akan memukul balik Rusia dengan sanksi dan tindakan lain jika negara itu nekat menyerang Ukraina.

Hal tersebut diungkap Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam tulisannya di The Times, Selasa (8/2). 

"Sanksi Inggris dan tindakan lainnya akan siap untuk setiap serangan baru Rusia," tulis Johnson.

BACA JUGA:  Rakyat Ukraina Mulai Panas, Teriakan Anti-Rusia Menggema

Sanksi yang diberikan antara lain ditargetkan kepada individu dan perusahaan Rusia. 

"Pemerintah akan meminta kekuatan baru kepada parlemen untuk memberikan sanksi yang lebih luas kepada individu dan entitas Rusia, termasuk perusahaan mana pun yang terkait dengan negara Rusia atau beroperasi di sektor strategis yang penting bagi Kremlin," tulis Jhonson

BACA JUGA:  Serangan Skala Penuh Rusia: Zelensky Lengser, 50 Ribu Warga Tewas

Dia juga mengatakan bahwa nggris sedang mempertimbangkan untuk mengerahkan pesawat tempur Angkatan Udara Kerajaan Typhoon dan kapal perang Angkatan Laut Kerajaan untuk melindungi Eropa tenggara.

Selain itu Johnson juga mengatakan Menteri Pertahanan Ben Wallace dan Menteri Luar Negeri Liz Truss akan segera melakukan perjalanan ke Moskow.

BACA JUGA:  Pesan Menohok Amerika Serikat untuk Korea Utara, Jleb Banget!

Komentar Johnson muncul ketika para pejabat di Amerika Serikat mengatakan serangan oleh Rusia di Ukraina dapat terjadi dalam beberapa hari atau minggu.

Rusia telah menumpuk sekitar 100 ribu personel militer di dekat perbatasan Ukraina.

Namun negara yang dipimpin Valdimir Putin itu menyangkal sedang merencanakan invasi.

Inggris juga bersiap untuk memperkuat kelompok perang Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang dipimpin Inggris di Estonia.

"Saya menyambut baik pernyataan Jerman bahwa Nord Stream 2 akan dipertimbangkan kembali jika terjadi serangan," ujar Johnson.

Pada Senin (7/2), Presiden AS Joe Biden mengatakan setelah bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Salah tu pembahasannya mengenai aliran bahwa pipa gas Nord Stream 2 akan dihentikan jika Rusia menginvasi Ukraina.

Scholz mengatakan kedua negara itu memiliki pendekatan yang sama mengenai isu Ukraina, Rusia, dan pemberlakuan sanksi, tetapi tidak secara langsung mengonfirmasi rencana Nord Stream 2.

Proyek energi paling memecah belah di Eropa, Nord Stream 2, dirancang untuk menggandakan jumlah gas yang mengalir dari Rusia langsung ke Jerman, melewati Ukraina.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co