2 Warga Sipil Tewas, Separatis pro-Rusia Tunjuk Hidung Ukraina

22 Februari 2022 06:25

GenPI.co - Kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina timur mengatakan pada hari Senin (21/2) 2 warga sipil tewas dalam penembakan oleh pasukan pemerintah Ukraina.

Kantor berita Rusia RIA yang mengutip perwakilan dari Republik Rakyat Luhansk yang memproklamirkan diri mengatakan bahwa penembakan itu terjadi pada Minggu (20/2) malam.

Sebuah ledakan juga terdengar sebelumnya pada hari Senin di pusat kota Donetsk, yang dikuasai oleh separatis yang pro-Rusia di Ukraina timur, kata seorang saksi mata Reuters. 

BACA JUGA:  Kim Jong Un Sungguh Kejam, Tukang Kebun Dibeginikan

Kyiv dan separatis pro-Rusia berperang selama delapan tahun terakhir. Kedua pihak saling menuduh pelanggaran gencatan senjata meningkat selama beberapa hari terakhir dan penggunaan persenjataan berat seperti mortir dan artileri. 

Rusia, yang telah mengumpulkan lebih dari 100 ribu tentara di dekat perbatasan Ukraina mengatakan prihatin dengan meningkatnya permusuhan.

BACA JUGA:  Manuver Rusia dan Belarus Bikin Ukraina Makin Ketar-ketir

Sebelumnya Gedung Putih pada minggu (20/2) melaporkan bahwa Presiden AS Joe Biden akan bertemu dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin pekan depan jika tidak terjadi invasi terhadap Ukraina

Sementara itu, puluhan demonstran yang menyerukan perdamaian di Ukraina berbaris melalui bagian dari pusat kota Washington, DC, pada hari Minggu. 

BACA JUGA:  Nekat Menginvasi Ukraina, Rusia Diancam Sanksi Ekonomi Mengerikan

Pawai berakhir di Gedung Putih, di mana Presiden AS Joe Biden telah mengadakan Dewan Keamanan Nasional pada hari sebelumnya dan berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang situasi di Ukraina.

Rusia sendiri dikabarkan terus menumpuk pasukannya dan pengerahan peralatan lapis bajadi perbatasan Ukraina. Langkah itu terlihat dari foto-foto satelit terbaru yang dirilis Maxar Technologies. 

Aktivitas baru itu muncul saat Rusia memperpanjang latihan militer di Belarusia yang akan berakhir pada Minggu. 

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan langkah itu telah membuatnya lebih khawatir tentang invasi Rusia ke Ukraina.

Gambar yang dirilis oleh Maxar Technologies yang berbasis di AS, yang telah melacak penumpukan pasukan Rusia selama berminggu-minggu, tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters.

“Kegiatan baru ini merupakan perubahan dalam pola penyebaran kelompok tempur (tank, pengangkut personel lapis baja, artileri dan peralatan pendukung) yang diamati sebelumnya,” kata Maxar dalam rilisnya, Minggu.

Beberapa pengerahan besar kelompok pertempuran telah diamati di sekitar garnisun militer di Soloti, Rusia, pada 13 Februari menurut citra satelit, kata Maxar.

Gambar pada hari Minggu menunjukkan sebagian besar unit tempur dan peralatan pendukung di Soloti telah berangkat. 

“Jejak kendaraan yang luas dan beberapa konvoi peralatan lapis baja terlihat di seluruh area tersebut,” kata perusahaan itu.

Beberapa peralatan juga telah dikerahkan di sebelah timur Valuyki, Rusia, di lapangan sekitar 15 km (9 mil) utara perbatasan Ukraina. 

“Sejumlah penempatan lapangan baru juga terlihat di barat laut kota Belgorod di Rusia,” kata Maxar.

Stephen Wood, direktur senior di Biro Berita Maxar,  mengatakan kepada Reuters berdasarkan trek dan salju, aktivitas itu tampaknya terjadi  baru-baru ini.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co