GenPI.co - Presiden Joe Biden mangatakan pihaknya tidak akan mengerahkan pasukan. Sebagai gantinya, AS bakal mengirimkan senjata mematikan ke Ukraina.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada hari Kamis (24/2) mengungkapkan pengiriman senjata berharga USD 600 juta itu.
“Kami memiliki senjata pertahanan mematikan yang masuk ke Ukraina senilai $600 juta bagi mereka untuk berperang sendiri," katanya, berbicara kepada wartawan di San Fransisco.
Dia juga menegaskan bahwa AS juga akan mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Ukraina.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyebut negaranya dibiarkan sendiri untuk memerangi Rusia yang datang menginvasi.
"Kami ditinggalkan sendirian untuk membela negara kami," kata Zelenskiy dalam pidato video kepada bangsa pada Jumat (25/2) dini hari waktu setempat.
"Siapa yang siap bertarung bersama kami? Saya tidak melihat siapa pun. Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut," tambahnya.
Zelenskiy mengatakan bahwa 137 warga Ukraina, baik personel militer maupun warga sipil, telah tewas sejak awal serangan Kamis pagi.
Sementara sebanyak 316 lainnya disebutnya mengalami luka-luka.
Zelensky juga mengatakan bahwa "kelompok sabotase" Rusia telah memasuki ibu kota Kyiv, dan mendesak warga kota untuk tetap waspada dan mematuhi jam malam.
Presiden menambahkan bahwa dia dan keluarganya tetap di Ukraina, meskipun Rusia mengidentifikasi dia sebagai "target nomor satu".
"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menjatuhkan kepala negara," kata Zelenskiy.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News