GenPI.co - Pasukan khusus Chechnya yang mencoba membantu Rusia menyerang Ukraina mengalami kekalahan besar pada Sabtu (26/2). Barisan mereka rontok dihantam rudal Ukraina.
Kantor berita Ukraina The Kyiv Independent yang dikutip Times of Israel melaporkan, pasukan Ukraina berhasil menghancurkan kolom pasukan khusus Chechnya yang bergerak dengan 56 tank di dekat ibukota Kyiv.
Laporan yang disebut juga dikonfirmasi oleh Kantor Presiden Ukraina itu menyebut bahwa serangan pasukan Ukraina bahkan itu menewaskan jenderal Chechnya Magomed Tushayev.
Jenderal Tushayev adalah kepala 141 resimen bermotor Pengawal Nasional Chechnya.
Menurut Daily Mail, pasukan khusus Chechnya yang disebut sebagai Kadyrovites itu dilaporkan dikerahkan oleh Rusia untuk menangkap dan membunuh para pemimpin Ukraina, termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov memiliki hubungan erat dengan Presiden Putin.
Laporan Daily Mail mengeklaim bahwa setiap tentara di pasukan Chechnya diberi setumpuk kartu yang menampilkan gambar pejabat Ukraina yang dianggap bernilai tinggi.
Namun, konvoi 56 tank pasukan Chechnya menjadi sasaran tembakan rudal Ukraina di dekat kota Hostomel, timur laut Kyiv.
Korban tewas yang disebabkan oleh serangan itu tidak diketahui, tetapi diduga mencapai ratusan.
Sementara itu, Pejabat kota di Kyiv pada hari Minggu (27/2) bahwa ibu kota tetap berada di bawah kendali pasukan Ukraina meskipun terjadi bentrokan dengan “kelompok sabotase.”
Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan merasa frustrasi atas invasi yang berjalan tak seperti yang diharapkan.
Pejabat Barat memperingatkan kemungkinan kondisi memungkink penggunaan senjata secara sembarangan oleh militer Rusia jika jadwal Kremlin tidak terpenuhi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News