Sanksi Ekonomi Terasa Menggigit, Rusia Mulai Ngos-ngosan

07 Maret 2022 01:20

GenPI.co - Rusia mulai ngos-ngosan lantaran sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh banyak negara barat terasa makin mengigit.

Pemerintah pada hari Minggu (6/3) mengatakan bahwa pengusaha retail di Rusia akan membatasi penjualan bahan makanan penting.

Hal tersebut dilakukan untuk membatasi spekulasi pasar gelap dan memastikan keterjangkauan.

BACA JUGA:  Keganasan Pasukan Ukraina Terekam dalam Video, Heli Rusia Remuk

Kementerian perdagangan dan industri selama akhir pekan mengatakan ada kasus indikasi penimbunan bahan makanan. 

“Makanan penting telah dibeli dalam volume yang jelas lebih besar dari yang diperlukan untuk konsumsi pribadi (hingga beberapa ton) untuk dijual kembali selanjutnya,” kata kementerian itu.

BACA JUGA:  Korps Ukraina ini Beraksi dalam Senyap, Rusia Dibuat Kocar-kacir

Organisasi perdagangan yang mewakili retail juga telah mengusulkan pengecer diizinkan untuk membatasi volume barang tertentu yang dijual kepada individu pada satu waktu.

Barang-barang penting, yang harganya tunduk pada kontrol negara, antara lain termasuk roti, beras, tepung, telur dan daging pilihan serta produk susu.  

BACA JUGA:  Senjata Mematikan AS Siap Masuk Ukraina, Tapi Ada Masalah!

Moskow telah dihantam dengan paket hukuman keuangan  yang merusak oleh negara-negara Barat sejak Kremlin memulai apa yang disebutnya "operasi militer khusus" terhadap Ukraina.

Bank sentral dalam beberapa hari terakhir telah mengambil tindakan yang belum pernah terjadi yang memukul ekonomi Rusia. 

Rubel yang melemah telah menghidupkan kembali kenangan tidak menyenangkan tentang ketidakstabilan keuangan pada 1990-an.

Kala itu jutaan orang Rusia melihat tabungan mereka menguap di bawah pengaruh mata uang yang mendevaluasi dan inflasi yang melonjak.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co