GenPI.co - Warga Chernihiv, Ukraina, Alina Michailichenko menguak bagaimana kondisi kota kediamannya yang porak poranda akibat rudal maut Rusia.
Dia mengaku merasa ketakutan karena marabahaya bisa hadir sewaktu-waktu lewat serangan militer Rusia.
Mahasiswi yang berkuliah di salah satu perguruan tinggi Ukraina itu menyebut dalam beberapa hari belakangan militer Rusia intens membombardir dan telah menghancurkan gedung 5 sekolah di kotanya itu.
"Pihak Rusia telah menghancurkan dua sekolah kemarin. Kini total ada 5 sekolah yang mereka hancurkan," ujar Alina via pesan suara kepada GenPI.co, Selasa (8/3).
Alina juga mengirimkan video dan foto kondisi Chernihiv yang terkini kepada redaksi GenPI.co.
Kota di wilayah Utara Ukraina yang berjarak sekitar 128 km dari ibu kota Kyiv itu menjadi salah satu yang terdampak dalam serangan Rusia.
Dalam foto dan video yang dikirimkan Alina, terlihat banyak bangunan yang porak-poranda akibat serangan militer Rusia di kota bersejarah yang berusia lebih dari 1200 tahun itu.
Puing-puing bangunan berserakan akibat dahsyatnya ledakan yang terjadi di Chernihiv.
Salah satu foto yang dikirimkan Alina menunjukkan sebuah gedung tampak berlubang dan jendela kaca pecah.
Alina juga menerangkan bahwa kondisi Chernihiv sangat berbahaya sehingga membuatnya ragu untuk keluar dari bomb shelter (tempat perlindungan, red).
"Aku pikir sangat berbahaya (pergi ke keluar, red) karena pada situasi ini kamu bisa saja mati," ungkap dia.
Selain itu, Alina mengatakan sangat sulit mendapatkan pasokan makanan.
Dia mengaku kemarin dia menghabiskan waktu 3 jam lebih di dekat toko untuk mendapatkan roti. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News