GenPI.co - Perang dunia maya (cyber war) yang terjadi antara Rusia versus Ukraina bisa memengaruhi Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Pakar Telematika Abimanyu Wachjoewidajat untuk merespons hebohnya kabar cyber war itu.
"Adapun yang mungkin bisa memengaruhi kehidupan Indonesia ialah jika aplikasi besutan Rusia yang dipakai orang Indonesia diganggu," ujar Abimanyu kepada GenPI.co, Kamis (17/3).
Abimanyu kemudian membeberkan beberapa aplikasi besutan Rusia, yakni Telegram dan InDriver.
Namun, menurut Abimanyu, Telegram makin marak digunakan karena dikenal ketangguhan dan kelebihannya dibandingkan WhatsApp.
"InDriver itu hanya pendirinya dari Rusia, tetapi besar di Afrika dan kini berbasis di California, USA," jelas Abimanyu.
Oleh karena itu, Abimanyu menilai, Indonesia tidak akan terkena dampak dari perang digital antara Rusia dengan Ukraina.
Namun, menurut Abimanyu, masih ada potensi situs milik Indonesia menjadi korban dari cyber attack.
Hal itu terjadi karena pelaku cyber attack menganggap Indonesia ada kaitannya atau diandalkan negara yang bertikai.
"Korban cyber attack tidak hancur lebur. Tetap tegar dan tidak tahu bahwa telah disusupi sampai suatu saat celah itu terbongkar," kata Abimanyu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News