GenPI.co - Seorang wanita cantik eks agen Rusia telah meminta AS dan Eropa untuk bersatu menghentikan perang yang dimulai Presiden Vladimir Putin.
Aliia Roza, nama eks mata-mata itu, mengaku Aliia Roza mengklaim dia dilatih untuk menjadi agen rahasia seperti James Bond saat berusia 18 tahun di sebuah sekolah rahasia dekat Moskow.
Dia bahkan mengatakan bahwa dirinya diajari teknik menggoda dengan kenikmatan ranjang untuk mengorek informasi dari target.
“Ketika saya berusia 18 tahun, saya dikirim ke akademi milite. Mereka menunjukkan kepada kita cara merayu, memanipulasi, meyakinkan orang,” ucap Aliia dilansir dari The Sun, Selasa (22/3).
Selain itu, dia juga diajari cara menembak dari berbagai jenis senjata, cara melakukan seni bela diri dan menjadi seorang prajurit yang sempurna di lapangan.
Bagaikan agen 007, dia menggunakan kemolekan tubuh untuk menggaet target seperti geng narkoba dan pedagang manusia untuk mendapatkan informasi.
"Anda perlu membuat orang ini tidak hanya bersikap baik kepada Anda, tetapi juga jatuh cinta untuk memberikan informasi yang Anda inginkan, karena orang ini harus memercayai Anda,” ucap dia.
Namun identitas asli Aliia ditemukan dalam misi terakhirnya, menyebabkan dia meninggalkan negara itu.
Tinggal di AS dengan nama samaran, Aliia telah menyaksikan perang yang berlangsung di Ukraina dengan ngeri dan mengatakan negara-negara harus bersatu untuk menghentikan Putin.
"Menurut pendapat saya, pertama-tama Uni Eropa dan Amerika Serikat harus bersatu dan menutup langit (Ukraina) Kedua, melakukan embargo untuk gas dan bensin Rusia," kata dia
Waita 37 tahun itu memang tidak memiliki bukti bahwa dia adalah mata-mata.
Namun dia mengeklaim bahwa bekas luka di atas mata kanannya disebabkan dengan pemukulan yang oleh penjahat kala menemukan dia adalah seorang mata-mata.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News