Gaharnya Invasi Rusia, Jubir Vladimir Putin Sebut Senjata Nuklir

23 Maret 2022 09:25

GenPI.co - Di minggu kelima invasi Rusia ke Ukraina, juru bicara utama Presiden Vladimir Putin menyebut serangan senjata nuklir tetap menjadi opsi.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNN dikutip Rabu (23/3)  Dmitry Peskov mengatakan Rusia akan mempertimbangkan penggunaan senjata atom jika mereka menghadapi "ancaman eksistensial" dari Ukraina.

CNN melaporkan Dmitry Peskov berulang kali membantah mengesampingkan kemungkinan serangan nuklir untuk mencapai tujuan militer Rusia.

BACA JUGA:  Pengakuan Wanita Cantik Eks Agen Rusia, Sebut Vladimir Putin

"Jika itu merupakan ancaman eksistensial bagi negara kita, maka itu bisa terjadi," kata Peskov kepada kepala koresponden internasional CNN Christiane Amanpour.

Peskov juga menekankan bahwa  tujuan Rusia untuk demiliterisasi Ukraina dan menuduh pemerintah negera itu  sebagai "batalyon nasionalis".

BACA JUGA:  Invasi Rusia ke Ukraina Mengerikan, Jalur Gaza Ikut Babak Belur

Ketika ditanya tentang bagaimana kemajuan Rusia dalam konflik tersebut, Peskov secara samar-samar mengisyaratkan bahwa Putin “belum mencapai” tujuannya hingga saat ini.

Namun dia menambahkan bahwa tindakan Rusia berlangsung secara ketat sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”.

BACA JUGA:  Perang Ukraina Sadis, Pasukan Elite Spetsnaz Rusia Jadi Korban

Kekhawatiran telah muncul atas prediksi pasukan Rusia dapat menggunakan taktik yang lebih agresif dan menghancurkan ketika serangan di darat mereka macet.

Analis militer memperkirakan tentara Rusia akan mengandalkan serangan dan pemboman yang berpotensi menimbulkan kematian warga sipil massal.

Sementara itu, beredar rekaman video beberapa rudal jelajah yang diluncurkan di lepas pantai perairan yang diduduki Rusia.

CNN mengonfirmasi geolokasi rekaman itu, yang menunjukkan proyektil menuju Ukraina dari Sevastopol, kota terbesar di Krimea.

Dalam video itu, terdengar suara seseorang yang berbicara dalam bahasa Rusia.

“Jelas ada sebuah kapal berdiri di kejauhan. Itu menembakkan sesuatu, tetapi di mana, Anda tidak bisa melihatnya, ” ucap orang itu.

Terletak di bagian bawah Ukraina, Rusia mencaplok semenanjung Krimea dari pemerintahan Ukraina pada tahun 2014. 

Namun, wilayah tersebut masih diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co