Angin Segar China ke Indonesia di Tengah Perang Rusia dan Ukraina

24 Maret 2022 00:20

GenPI.co - China memberikan angin segar ke Indonesia di tengah perang Rusia dan Ukraina yang hingga kini belum kunjung reda.

Angin segar yang diberikan oleh China berupa dukungan kepada Indonesia sebagai ketua G20 di tengah tuntutan agar Rusia dikeluarkan dari keanggotaan kelompok 20 negara ekonomi tersebut.

Tuntutan itu diberikan kepada Indonesia, karena Rusia telah melakukan invasi ke Ukraina selama beberapa pekan terakhir.

BACA JUGA:  Suara Lantang Xi Jinping Usai Pesawat Boeing 737 China Jatuh

Dukungan itu diberikan oleh China melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri, Wang Wenbin, pada Rabu (23/3).

"China mendukung Presidensi G20 Indonesia tahun ini untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor sesuai agenda yang ditetapkan dengan tema Recover Together, Recover Stronger," ucap Wang Wenbin.

BACA JUGA:  Swiss Open 2022: China Mundur, Indonesia Ketiban Durian Runtuh

Menurut dia, forum utama G20 itu untuk kerja sama ekonomi internasional sehingga tujuannya adalah menyatukan negara-negara ekonomi di dunia, termasuk Rusia sebagai salah satu anggota penting dalam forum tersebut.

"Tidak ada satu pun negara anggota yang berhak mencabut keanggotaan negara lainnya," ujarnya menanggapi pertanyaan apakah kualitas organisasi G20 akan menurun jika Rusia masih bergabung.

BACA JUGA:  Di Tengah Perang Rusia dan Ukraina Panas, China Ngamuk ke Amerika

Wang Wenbin juga menjelaskan, dalam menghadapi krisis covid-19 di tengah instabilitas pemulihan ekonomi dunia, ketua G20 memikul tanggung jawab besar.

Pasalnya, ketua G20 wajib memimpin gerakan antipandemi, meningkatkan tata kelola ekonomi, dan mengampanyekan pemulihan ekonomi global.

"G20 sudah seharusnya menjalankan praktik-praktik multilateralisme, memperkuat solidaritas dan kerja sama, bersama-sama menghadapi tantangan utama ekonomi, keuangan, dan pembangunan," kata Wang.

Sebelumnya, Menlu Wang Yi juga menyatakan dukungannya terhadap Indonesia yang pada tahun 2022 mendapatkan amanat memimpin G20.

China juga berjanji akan bertindak aktif membantu kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada Oktober mendatang.

Namun sampai saat ini belum diketahui, apakah Presiden Xi Jinping atau Perdana Menteri Li Keqiang bisa menghadiri KTT tersebut atau tidak.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co