GenPI.co - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperingatkan pemimpin China Xi Jinping akan menyesal berpihak pada invasi Rusia ke Ukraina.
"Saya tidak mengancam tapi saya menjelaskan semuanya konsekuensi membantu Rusia," kata Biden kepada wartawan tentang percakapan teleponnya dengan Xi Jinping, dilansir drai Reuters, Jumat (25/3/2022).
Pemerintahan Biden memang telah menekan China untuk menahan diri agar tak mendukung Rusia termasuk dengan membantunya melawan sanksi Barat dan memberikan bantuan militer.
Komentar Biden menunjuk pada saling ketergantungan ekonomi China dan Amerika Serikat, mitra dagang terbesarnya.
Keterkaitan ekonomi yang saling tergantung antara China dan AS itu merupakan daya tawar AS yang ingin digunakan Washington untuk mendorong China menjauh dari Rusia.
Tapi sanksi apa pun atau tindakan balasan lainnya terhadap Beijing akan memiliki efek limpahan bagi ekonomi AS juga.
Namun, sudah ada tanda-tanda hubungan China-Rusia mungkin merugikan investasi asing di China.
Termasuk aliran modal yang signifikan dari negara itu sejak invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina.
China tidak mengutuk tindakan Rusia di Ukraina, meskipun telah menyatakan keprihatinan mendalam atas terjadinya perang serta sanksi Barat, yang dianggap kontra produktif dan sepihak.
"China memahami bahwa masa depan ekonominya jauh lebih terkait erat dengan Barat daripada ke Rusia," tutur Biden dalam konferensi pers di sela-sela pertemuan darurat di Eropa tentang perang Ukraina.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News