Ukraina di Ambang Kiamat, Rusia Ketiban Durian Runtuh

28 Maret 2022 14:40

GenPI.co - Republik Rakyat Luhansk di Ukraina timur kemungkinan akan segera menggelar referendum untuk memastikan berpisah dan menyatakan diri bergabung dengan Rusia. 

Rencana pemungutan suara itu diungkapkan oleh pemimpin Luhansk, Leonid Pasechnik, pada Minggu (27/3/2022) seperti dikutip media berita wilayah pemberontak tersebut.

"Saya kira dalam waktu dekat ini akan diadakan referendum di wilayah republik," kata Pasechnik, dilansir dari Reuters, Senin (28/3/2022). 

BACA JUGA:  Terbongkar, Ini Peran Joe Biden Cs dalam Konflik Ukraina-Rusia

Pasechnik menambahkan rakyat akan menggunakan hak konstitusional utama mereka.

"Rakyat akan menggunakan hak konstitusional mereka apakah akan bergabung dengan Federasi Rusia," jelasnya.

BACA JUGA:  Tambah Sanksi ke Rusia, Joe Biden Makin Garang

Sebelumnya, Rusia pada Februari 2022 memberikan pengakuan bagi Luhansk dan Donetsk sebagai negara merdeka.

Serupa dengan Luhansk, Donetsk menyatakan diri sebagai republik.

BACA JUGA:  Sanksi Buat Rusia Nambah Lagi, Kini dari Ajang Emmy Internasional

Tidak lama setelah memberi pengakuan pada kedua wilayah tersebut, Rusia memerintahkan pengerahan pasukan, yang disebutnya sebagai operasi penjagaan perdamaian di kawasan tersebut.

Selain itu, Rusia juga mengirimkan puluhan ribu tentara ke Ukraina untuk melaksanakan gerakan, yang disebutnya operasi khusus.

Hal itu dilakukan untuk melemahkan kemampuan militer negara tetangganya itu serta mengenyahkan orang-orang yang menurutnya merupakan nasionalis berbahaya.

Namun, tentara Ukraina melakukan perlawanan keras terhadap pasukan Rusia.

Sementara negara-negara Barat telah menjatuhkan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya memaksa negara itu menarik pasukannya dari Ukraina.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co