GenPI.co - Hong Kong diterjang tsunami covid-19. Mayat pun bergelimpangan di rumah sakit akibat ganasnya wabah virus corona.
"Saya belum pernah melihat begitu banyak mayat ditumpuk bersama-sama," kata Kepala Pemakaman Lok Chung dilansir Reuters, Rabu (6/3).
Menurut dia, sepanjang Maret telah menyiapkan pemakaman untuk 40 orang di rumah duka yang dikelolanya.
Angka itu naik dibandingkan kasus rata-rata per bulan yaitu 15 orang.
"Saya belum pernah melihat anggota keluarga begitu sedih, sangat kecewa, sangat tidak berdaya," ujarnya.
Sejak gelombang kelima virus corona menghantam Hong Kong, lebih dari satu juta infeksi dan kasus kematian mencapai 8.000 orang.
Menurut Chung, mayat ditumpuk di ruang gawat darurat di sebelah pasien telah mengejutkan banyak orang.
"Untuk memproses dokumen kematian membutuhkan waktu lama dan menghambat pekerjaan," ujar Chung.
Selain itu Hong Kong juga kekurangan replika kertas tradisional seperti mobil hingga rumah dan barang-barang pribadi lainnya.
Replika itu dibakar sebagai persembahan di pemakaman Tiongkok untuk digunakan orang mati.
Keterlambatan itu sebagian besar disebabkan oleh kemacetan transportasi dari Shenzen, kota tetangga di Cina selatan.
Kota itu yang perbatasan dengan Hong Kong sebagaian ditutup karena wabah covid-19. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News