Kemeja Tersingkap, Bulu Dada Presiden Prancis Rimbun Banget!

GenPI.co - Sebuah foto menjadi sensasi di internet lantaran menunjukkan bulu dada presiden prancis Emmanuel Macron yang rimbun. 

Foto-foto orang nomor satu Prancis yang kembali bertarung dalam pemilu yang tengah berlangsung itu  dirilis oleh fotografer resminya sendiri.

Pada sala satu jepretan,  tampak politisi sayap kiri  itu duduk santai di sofa sementara kancing kemeja putihnya tersingkap.

BACA JUGA:  Serangan Udara Militer Israel di Jalur Gaza, Hamas Jadi Target

Pose itu menimbulkan kegemparan di antara mereka yang lebih tertarik pada fitur tubuh daripada debat bernuansa  politik.

Bulu dada Macron yang rimbun bahkan membuatnya dibandingkan dengan aktor Sean Connery, Burt Reynolds dan bahkan Tom Selleck.

BACA JUGA:  Ilmuwan Duga Alien Hidup di Bulan yang Mengitari Planet Jupiter

Pembawa acara Waleed Aly yang mengomentari foto itu menyebut  Macron mungkin merasa perlu untuk terlihat lebih jantan melawan saingannya di pemilu, politisi sayap kanan Marine Le Pen. 

Aly menyarankan Le Pen, yang telah mengisyaratkan Frexit dari UE, telah menarik populis serupa mengikuti refleksi Donald Trump di AS.

BACA JUGA:  Biden Tak Punya Mood, Garda Revolusi Iran Tetap di List Teroris

“Saya ingin tahu apakah ada aspek serius untuk itu, karena dia melawan Marine Le Pen. Bandingnya, dia harus melawan itu, ”katanya dilansir dari news.com.au.

Pembawa acara radio 2GB Ben Fordham juga yang beromentar mengenai itu, bercanda bahwa harus ada peraturan tentang berapa banyak kancing dalam berpakaian.

“Wah, apakah dia memiliki bulu dada. Dia terlihat seperti Austin Powers. Omong-omong, dia berjuang untuk menyelamatkan pekerjaannya. Jajak pendapat menunjukkan Macron hanya akan bertahan melawan Le Pen, ”katanya.

Awal pekan ini, Macron menuduh saingannya Le Pen menyusun rencana rahasia untuk menyeret Prancis keluar dari UE.

Sementara itu, dalam kunjungan kampanye pada Rabu (20/4), Le Pen menolak untuk mengesampingkan pemungutan suara publik tentang Prancis yang meninggalkan blok tersebut.

"Prancis dapat menilai kembali kehadiran mereka di organisasi internasional mana pun yang mereka pilih," katanya.

Dalam putaran pertama pemilu pada hari Minggu (17/4) Macron memenangkan 27,8 persen dan Le Pen berada di urutan kedua dengan 23,2 persen.

Kedua kandidat ini akan berkampanye selama dua minggu lagi, termasuk debat TV, sebelum putaran kedua pada 24 April.

Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan presiden yang sedang menjabat berada di jalur untuk memenangkan masa jabatan kedua meskipun kesenjangannya menyempit.(*)