GenPI.co - Polandia akan pasang badan dan membantu Swedia dan Finlandia, jika mereka diserang sebelum memperoleh keanggotaan NATO.
Pernyataan itu diutarakan Perdana Menteri Mateusz Morawiecki pada hari Kamis (19/5) dalam sebuah konferensi pers
Menurut Morawiecki, bergabungnya Swedia dan Finlandia ke NATO sebagai sinyal penting untuk memperkuat keamanan di Eropa.
"Saya ingin memperjelas bahwa jika terjadi serangan terhadap Swedia atau Finlandia selama aksesi (proses), Polandia akan membantu mereka."
Finlandia dan Swedia secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan aliansi NATO pada hari Rabu (17/5).
Keputusan itu didorong oleh invasi Rusia ke Ukraina, dan memulai proses aksesi yang diperkirakan hanya akan memakan waktu beberapa minggu.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden bertemu dengan para pemimpin Swedia dan Finlandia pada hari Kamis.
Beberapa jam sebelum perjalanan pertamanya ke Asia sebagai presiden, Biden duduk bersama Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson dan Presiden Finlandia Sauli Niinisto di Gedung Putih untuk membahas aplikasi NATO mereka.
"Ini adalah peristiwa bersejarah, momen penting dalam keamanan Eropa. Dua negara dengan tradisi panjang netralitas akan bergabung dengan aliansi pertahanan paling kuat di dunia," kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan.
Biden telah menjadikan menyatukan Eropa melawan invasi Rusia ke Ukraina sebagai prioritas utama.
Turki telah mengajukan pertanyaan tentang termasuk Finlandia dan Swedia dalam pakta pertahanan Atlantik Utara itu
Ankara meminta Swedia menghentikan dukungan untuk militan Kurdi yang dianggap sebagai kelompok teroris
Finlandia dan Swedia juga dimunta untuk mencabut larangan mereka pada beberapa penjualan senjata ke Turki.
Sullivan mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa para pejabat AS yakin kekhawatiran Turki dapat diatasi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News