GenPI.co - Korea Utara pada Rabu (25/5) dilaporkan melakukan manuver dengan menguji coba perangkat peledak nuklir.
Laporan itu datang dari pejabat senior kepresidenan Korea Selatan, yang menambahkan bahwa uji coba nuklir dapat dilakukan dalam waktu dekat.
"Tes operasional perangkat peledak nuklir dalam persiapan untuk uji coba nuklir ketujuh sekarang sedang terdeteksi," kata Kim Tae-hyo, wakil direktur pertama Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan.
Eksperimen ini dilakukan jauh dari lokasi uji coba nuklir utama Korea Utara, yang dipantau secara ketat oleh Seoul, katanya.
"Pihak berwenang Korea Utara akan segera mendekati tahap persiapan akhir untuk uji coba nuklir dengan skala dan kualitas yang mereka inginkan," kata Kim kepada wartawan.
"Kemungkinan uji coba nuklir dalam satu atau dua hari berikutnya rendah, tetapi setelah itu, pasti ada kemungkinan," tambahnya.
Kantor kepresidenan tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang perangkat peledak.
Komentar Kim muncul beberapa jam setelah Pyongyang menembakkan apa yang dikatakan Seoul sebagai tiga rudal balistik, termasuk setidaknya satu ICBM yakni Hwasong-17.
Peluncuran terbaru tersebut dilakukan hanya beberapa hari setelah Presiden AS Joe Biden meninggalkan Korea Selatan pada hari Minggu (22/5).
Meskipun berjuang dengan wabah Covid-19 baru-baru ini, negara yang terisolasi itu tetap melanjutkan pembangunan reaktor nuklir yang sudah lama tidak aktif.
Citra satelit baru menunjukkan adanya aktivitas di situs nuklir tersebut.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un baru-baru ini menggandakan program modernisasi militernya.
Analis telah memperingatkan Kim dapat mempercepat rencana uji coba nuklir untuk mengalihkan perhatian penduduk Korea Utara dari wabah virus corona yang menghancurkan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News